digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP INDAH MUTIARANINGTYAS RAZAAD 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2007 TA PP INDAH MUTIARANINGTYAS RAZAAD 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP INDAH MUTIARANINGTYAS RAZAAD 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP INDAH MUTIARANINGTYAS RAZAAD 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP INDAH MUTIARANINGTYAS RAZAAD 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP INDAH MUTIARANINGTYAS RAZAAD 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP INDAH MUTIARANINGTYAS RAZAAD 1-BAB 6.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP INDAH MUTIARANINGTYAS RAZAAD 1-BAB 7.pdf
File tidak tersedia

Absrak: Peningkatan pertumbuhan ekonomi mendorong gairah permintaan pasar akan banyak produk konsumen. Salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan skala produksinya, seperti yang dilakukan oleh P.T. N , salah satu industri makanan di Bogor yang memproduksi kembang gula. Seiring dengan meningkatnya skala dan frekuensi produksi, air limbah hasil produksi yang memasuki IPAL P.T. N pun mengalami peningkatan beban dari rancangan awalnya. IPAL di P.T. N dirancang untuk beban sebesar 2250 kgCOD/hari. Saat itu produksi masih 44 ton produk/hari (47% kapasitas produksi maksimum). Kapasitas produksi P.T. N saat ini telah mencapai 70% kapasitas maksimumnya dan beban air limbah pun telah meningkat menjadi 3342kgCOD/hari. Peningkatan produksi akan terus terjadi hingga saat produksi maksimumnya yang berimbas pada terjadinya penurunan kualitas efluen. Polutan utama air limbah yaitu COD (54090 mg/L), BOD (1208 mg/L), TSS (2030 mg/L), serta minyak dan lemak (2113,16 mg/L). Persentase penurunan yang harus dipenuhi dari keempat polutan ini mencapai 90% untuk TSS dan lebih dari 99% untuk parameter lainnya. Oleh sebab itu, dirancang suatu rangkaian pengolahan di dalam IPAL yang dapat menurunkan konsentrasi pencemar hingga dapat memenuhi baku mutu yang berlaku. Rancangan IPAL yang dibuat juga diharapkan dapat menangani beban air limbah hingga saat produksi maksimum tercapai nanti. Pemilihan unit-unit pengolahan yang akan digunakan di dalam IPAL dilakukan berdasarkan karakteristik air limbah yang akan diolah, ketersediaan lahan, dan kualitas efluen yang diharapkan dari hasil pengolahan. Unit-unit pengolahan yang akan diterapkan di dalam IPAL P.T. N terdiri dari fine screen, tangki ekualisasi, dissolved air flotation (DAF), upflow anaerobic sludge blanket (UASB), dan reaktor sequencing batch activated sludge. IPAL akan dibangun di atas lahan yang telah tersedia seluas 120 m2.