digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Lailatul Fitriyah
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

COVER Lailatul Fitriyah
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB1 Lailatul Fitriyah
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 Lailatul Fitriyah
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 Lailatul Fitriyah
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB4 Lailatul Fitriyah
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 Lailatul Fitriyah
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Lailatul Fitriyah
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

Sambungan T struktur sandwich komposit memiliki fungsi penting dalam struktur pengapung (float) pesawat amfibi dalam menghubungkan dan mentransfer beban dari panel hull ke sekat penguat (bulkhead). Kegagalan sambungan T tersebut dapat mengakibatkan kecelakaan fatal. Oleh karena itu, studi tentang kegagalan sambungan T perlu dilakukan untuk menjamin integritas struktur sandwich tersebut. Dengan kemajuan teknologi komputasi saat ini, pemodelan numerik sudah dapat dilakukan untuk kasus ini. Dengan demikian, waktu dan biaya pengembangan dapat dikurangi secara signifikan, dan jumlah pengujian yang membutuhkan persiapan yang kompleks dan biaya yang besar juga dapat dikurangi. Pada tugas sarjana ini, akan dikaji metode numerik untuk menganalisis kegagalan sambungan T berupa delaminasi, core crushing, dan core shearing dengan menggunakan pemodelan elemen kohesif, crushable foam, dan penghapusan elemen pada perangkat lunak ABAQUS/CAE. Inisiasi kegagalan dimodelkan dengan respon traction-separation pada lapisan adhesif dan kegagalan ductile pada material foam. Proses validasi dilakukan dengan membandingkan hasil pengujian sambungan T dari literatur dengan beban tabrak kecepatan rendah. Model sambungan T pada pengapung pesawat amfibi akan diberi pembebanan quasi-static dan dianalisis kegagalan yang terjadi. Hasil simulasi numerik yang dilakukan telah dapat memvisualisasikan kegagalan mendekati hasil pengujian yang dilakukan oleh Umut, dkk [1]. Hal ini menunjukkan bahwa pemodelan yang dilakukan dan parameter-parameter yang digunakan pada simulasi cukup representatif untuk menggambarkan kondisi nyata mekanisme kegagalan pada sambungan T.