digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penetapan Geopark Belitong menjadi UNESCO Global Geopark (UGGP) semakin membuka peluang untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, salah satunya melalui pengembangan astrowisata. Hal ini didukung oleh polusi cahaya di Pulau Belitung yang tergolong rendah dan sangat mendukung untuk pengamatan fenomena astronomi. Berbagai upaya dilakukan, salah satunya penjangkauan ke sekolah, hal tersebut menjadi bagian dari Tourism Policy Plan untuk meningkatkan modal manusia (human capital) melalui pengetahuan. Transfer pengetahuan astronomi tentunya juga terkait dengan pemanfaatan sumber belajar astronomi. Maka, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi pemanfaatan sumber belajar astronomi dan pengetahuan astronomi siswa SMA/sederajat, serta mengidentifikasi sumber belajar astronomi yang tepat dimanfaatkan siswa SMA/sederajat untuk mentransfer pengetahuan astronomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 300 responden yang merupakan siswa SMA/sederajat di Pulau Belitung dari jurusan IPA dan IPS serta mewakili masing-masing tingkatan kelas yaitu kelas X, XI dan XII. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara pemanfaatan sumber belajar astronomi dan pengetahuan astronomi siswa dengan nilai probabilitas (p-value) 0,003 dan nilai koefisien korelasi (r) 0,174. Identifikasi pemanfaatan sumber belajar astronomi yang tepat untuk transfer pengetahuan astronomi berdasarkan hasil penelitian adalah aplikasi astronomi, internet, media sosial dan komunitas astronomi amatir.