digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rika Permatasari Br Purba
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Rika Permatasari Br Purba
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Rika Permatasari Br Purba
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Rika Permatasari Br Purba
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Rika Permatasari Br Purba
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Rika Permatasari Br Purba
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Rika Permatasari Br Purba
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Rika Permatasari Br Purba
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Penggunaan teknologi sebagai instrumen pendukung kegiatan konstruksi menjadi semakin penting perannya seiring dengan meningkatnya permintaan, ukuran, dan kompleksitas suatu proyek konstruksi. Hal ini dikarenakan jika teknologi diterapkan dalam suatu proyek konstruksi dapat memenuhi berbagai kebutuhan sesuai dengan karakteristik proyek itu sendiri, seperti peningkatan produktivitas, keselamatan kerja, dan mengurangi waste. Di Indonesia masih banyak dijumpai penggunaan metoda dan teknologi konvensional, khususnya pada proyek-proyek bangunan sederhana yang banyak dikerjakan oleh kontraktor kualifikasi kecil dan menengah. Teknologi konstruksi yang merupakan koleksi dari peralatan, material, perangkat lunak (software) maupun metoda Konstruksi tampaknya menjadi suatu keharusan untuk dimanfaatkan oleh kontraktor kecil dan menengah agar tetap dapat bersaing dengan pelaku usaha jasa konstruksi lainnya. Dalam dua tahun belakangan ini sektor konstruksi mengalami tekanan baru akibat pandemi Covid-19, sebagaimana juga dihadapi oleh sektor-sektor industri lainnya. Dampak dari pandemi Covid-19 ini tercermin dari sejumlah kontraktor terpaksa berhenti beroperasi karena tidak mampu menghadapi dinamika yang terjadi seperti keterbatasan dana akibat realokasi anggaran, permintaan pasar yang menurun, keterbatasan suplai yang tersedia, dan lain-lain. Pelaksanaan proyek konstruksi secara normal pun menjadi terganggu, dan terpaksa harus disesuaikan dengan kondisi yang sangat terbatas ini. Oleh karena itu dalam upaya mengembangkan industri konstruksi perlu dilakukan peningkatan kinerja perusahaan konstruksi dengan fokus kepada kontraktor dalam menerapkan teknologi. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisis faktor pendorong dan penghambat yang dialami kontraktor terutama kualifikasi kecil dan menengah dalam menggunakan teknologi konstruksi dan menganalisis tingkat prioritas penggunaan teknologi oleh kontraktor. Penelitian membahas secara terbatas hasil kajian terhadap dalam upaya kontraktor dalam menggunakan/memanfaatkan teknologi konstruksi, terutama dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-19. Kajian ini merupakan cerminan dari pandangan pelaku konstruksi yang diperoleh melalui survei terbatas pada para kontraktor kualifikasi kecil dan menengah.