digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dewi Wulandari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

COVER Dewi Wulandari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Dewi Wulandari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Dewi Wulandari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Dewi Wulandari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Dewi Wulandari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Dewi Wulandari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Salah satu program strategi nasional pemerintah Indonesia untuk menurunkan subsidi LPG yakni pembangunan jaringan gas rumah tangga. Dimana sesuai RUEN (Rencana Umum Energi Nasional, target pembangunan jaringan gas rumah tangga (2020-2025) adalah 4,7 juta pelanggan rumah tangga. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi PT PGN Tbk mengingat saat ini telah mengelola lebih dari 300 ribu pelanggan rumah tangga, yang merupakan 99% dari total seluruh pelanggan PGN. Besarnya jumlah pelanggan yang dimiliki tersebut bertolak belakang dengan pendapatan PGN dari pelanggan RT/PK yang hanya sebesar 0.39% dari total pendapatan niaga gas PGN. Disisi lain operasional pelanggan rumah tangga memiliki banyak permasalahan diantaranya banyak pelanggan rumah tangga yang menunggak sehingga mengakibatkan piutang sangat besar, pencatatan meter yang masih manual dan mahal, akses ke pelanggan sulit, penipuan dll. Untuk menyelesaikan berbagai masalah tersebut dibutuhkan penerapan teknologi yang tepat. Dalam studi ini kami mengevaluasi teknologi smart meter berdasarkan kombinasi strategis harga, akuisisi pasar dan operasi. Strategi penetapan harga adalah menetapkan fitur minimum smart meter untuk mendapatkan rekomendasi harga smart meter terbaik. Strategi pasarnya adalah implementasi select Teknologi smart meter harus merupakan teknologi platform terbuka, yang memungkinkan sumber daya dalam negeri untuk berpartisipasi aktif dalam mengembangkan teknologi ini di masa depan. Strategi operasional, agar dalam pelaksanaannya berbagai anak perusahaan dapat dilibatkan atau jika kedepannya terdapat strategi mitra, semuanya dapat sinkron dalam mengoptimalkan biaya operasional secara keseluruhan. Hal terpenting lainnya dalam memilih teknologi smart meter adalah moda komunikasinya. Moda komunikasi yang dipilih harus dapat menggantikan pencatatan meteran manual, mengatasi tunggakan piutang pelanggan rumah tangga yang terus bertambah dan menghindari penipuan. Kami membandingkan berbagai jenis alternatif teknologi smart meter diantaranya smart meter LPWAN, meter prabayar IC card & STS token, smart meter wired comm (koneksi serat optic. Hasil evaluasi, smart meter LPWAN memiliki keunggulan dibanding lainnya. Mode komunikasi LPWAN yang kami pelajari terbatas kepada LoraWAN, NB IoT dan Sigfox. Dari ketiga komunikasi LPWAN tersebut, LoraWAN memberikan cost benefit yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan. PGN perlu memasuki era smart meter karena memberikan keuntungan yang tangible dan intangible. Perhitungan manfaat dari perbandingan selisih total biaya kepemilikan dari investasi dan biaya operasi smart meter terhadap meter konvensional mendapatkan titik impas pada tahun ke 7. Implementasi smart meter dapat menurunkan biaya operasional terkait kegiatan penanganan pelanggan menunggak serta meminimalisir resiko potensi piutang menjadi semakin membesar seiring bertambahnya jumlah pelangga rumah tangga.