Kekuatan ketidakteraturan total titik dan kekuatan ketidakteraturan total
sisi diperkenalkan pertama kali oleh Baca dkk pada [1].Marzuki dkk [6]
menggabungkan kedua konsep diatas dan memperkenalkan kekuatan ketidakteraturan
total. Selanjutnya Muthugurupackiam [9], memperkenalkan kekuatan
ketidakteraturan total muka. Termotivasi dari hasil penelitian diatas, penulis
memperkenalkan pelabelan-k total tidakteratur seluruhnya dan kekuatan ketidakteraturan
seluruhnya. Misalkan G = (V;E; F) adalah graf planar terhubung-2
dengan himpunan titik V , himpunan sisi E, dan himpunan muka F. Pelabelan
total : V [ E ! f1; 2; :::; kg disebut pelabelan-k total tak teratur seluruhnya,
jika untuk setiap titik berbeda memiliki bobot berbeda, setiap sisi berbeda memiliki
bobot berbeda, dan setiap muka berbeda memiliki bobot berbeda. Bobot suatu titik
adalah penjumlahan label pada titik tersebut dengan semua label sisi yang terkait.
Bobot suatu sisi adalah penjumlahan label sisi dan label kedua titik ujungnya.
Sedangkan bobot muka adalah penjumlahan semua label titik dan sisi yang menjadi
pembatas muka tersebut. Bilangan terkecil k sehingga graf G memiliki pelabelan-k
total tak teratur seluruhnya disebut sebagai kekuatan ketidakteraturan seluruhnya,
dinotasikan dengan ets(G). Pada hasil penelitian ini, akan diberikan batas atas dan
batas bawah dari ets(G). Lebih jauh lagi, akan diberikan nilai ets(G) pada graf
buku triangular.