digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 SW Rafly Hanggara_19217032.pdf)u
PUBLIC Wiwik Istiyarini

Perusahaan Startup adalah bisnis baru yang berjuang untuk hidup. Hal yang penting disini adalah pertumbuhan, yang mana setelahnya semua hal yang kita asosiasikan terhadap startup berkorelasi terhadap pertumbuhan. Menambahkan pernyataan tersebut, Steve Blank (2010, p. xvii) juga menyebut, “Sebuah startup adalah organisasi sementara yang mencari bisnis model yang scalable, dapat diulang, dan menguntungkan”. Kompensasi dapat dibilang adalah satu daripada faktor berpengaruh yang terpenting terhadap efisiensi dan produktifitas dari sumber daya manusia. Kompensasi mempengaruhi kualitas dari pendaftar kerja, kualitas dari yang diterima, nama baik perusahaan, moral dari pegawai, dan level performa dan kualitas pegawai yang bertahan di perusahaan (Gupta 2013). Sama seperti perusahaan yang sudah mapan, prosedur kompensasi juga berlaku di perusahaan startup untuk menangani penghargaan yang setiap pegawai dapatkan. Prosedur kompensasi ini yang paling umum dipakai terdiri dari Base Pay, Merit Pay, Profit Sharing, Stock Options, dan Employee Benefit. Tapi realitasnya perusahaan startup juga menghadapi kesulitan. Satu penjelasan dari kesulitan ini ada lah jumlah sumber daya yang minimal yang tersedia bagi perusahaan yang baru(Bruton & Rubanik, 2002). Sebagai akibatnya, karena pentingnya kompensasi dan situasi yang kurang baik dari sebuah startup, startup harus menemukan cara efisien untuk mengalokasikan sumber daya terbatasnya untuk merain tingkat kepuasan pegawai yang maksimum. Oleh karena itu peneliti bermaksud untuk memastikan tipe kompensasi yang signifikan yang cocok dari preferensi pegawai. Tujuan dari studi ini oleh karena itu berdasarkan dua fondasi; perbedaan dari preferensi kompensasi pegawai dan signifikansi dari rata-rata kompensasi dari setiap level pegawai. Untuk melakukan studi ini peneliti melakukan pendekatan quantitative dengan menggunakan metodelogi kuesioner. Data yang dikumpulkan akan dianalisa menggunakan One-Way ANOVA. Akhirnya, studi ini dapat meletakkan dasar-dasar pemahaman preferensi karyawan startup Bandung terhadap jenis kompensasi yang dapat membantu startup baru untuk lebih menyesuaikan kebijakan kompensasi mereka. Kata Kunci: Startup di Bandung, Kompensasi Pegawai, Preferensi Pegawai