digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

GdPtBi merupakan salah satu material dengan struktur half-Heusler yang memiliki sifat sebagai Weyl semimetal. Pada material tersebut, Shekar dkk [Proceedings of the National Academy of Sciences, 115(37), 9140-9144] menggunakan teknik muon spin, rotation, relaxation, and resonance mengamati adanya anomali pada kurva depolarisasi muon dengan tidak ditemukannya pola divergensi pada suhu transisi fasa magnetiknya. Ketiadaan penjelasan tentang anomali depolarisasi muon tersebut membuka peluang peneliti untuk dapat menelusuri fenomena tersebut melalui studi dinamika spin muon dalam material GdPtBi. Namun, sebelum dapat melakukan studi tersebut diperlukan studi awalan berupa penentuan posisi henti muon di dalam bahan GdPtBi itu sendiri. Pada penelitian ini, dilakukan proses penentuan posisi henti muon awal pada material GdPtBi menggunakan proses kalkulasi Density Functional Theory yang diimplementasikan dalam metode Full-potential Linearized Augmented Plane Wave. Perhitungan DFT dilakukan untuk memperoleh posisi lokal minima dari energi potensial elektrostatik serta untuk merelaksasi struktur GdPtBi setelah muon didopingkan pada posisi lokal minima tersebut. Hasil dari kalkulasi diperoleh bahwa posisi awal muon berada pada koordinat komplementer full-Heusler GdPtBI yang menggeser posisi-posisi atom disekitarnya. Posisi henti muon kemudian dievaluasi menggunakan kalkulasi ZPE dan diperoleh volume lokalisasi muon yang dibatasi oleh energi 460,76 eV. Dalam rangka mengkonfirmasi hasil kalkulasi dengan eksperimen, dilakukan perhitungan medan magnetik dipol menggunakan aproksimasi Lorentz sphere pada posisi henti muon. Kalkulasi medan dipol menunjukkan bahwa hasil perhitungan masih menunjukkan selisih orde 10?1 T dengan eksperimen. Perbedaan ini memerlukan klarifikasi lebih lanjut dengan metode perhitungan medan magnetik dipol yang lebih realistik dan teliti.