COVER Jovani Debora Emmanuella
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Jovani Debora Emmanuella
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Jovani Debora Emmanuella
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Jovani Debora Emmanuella
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Jovani Debora Emmanuella
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Jovani Debora Emmanuella
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Jovani Debora Emmanuella
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Jovani Debora Emmanuella
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR Jovani Debora Emmanuella
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Museum Nasional memiliki perhatian terhadap pelestarian budaya pada anak-anak usia dini.
Pengurus museum banyak mengadakan kegiatan dengan mengajak komunitas-komunitas permainan
tradisional di Wilayah Jabodetabek. Berkembangnya lembaga-lembaga yang mengembangkan
permainan tradisional mendorong perencanaan Museum Permainan Tradisional Indonesia yang
letaknya berdekatan dengan Museum Nasional. Museum Permainan Tradisional Indonesia
memfasilitasi kegiatan pameran, edukasi, kurasi, dan komersial di lahan seluas 6500m2.
Museum ini dirancang dengan konsep mengangkat permainan tradisional sebagai
peninggalan budaya yang dapat dibanggakan, sehingga dalam jangka panjang pengunjung
diharapkan akan melestarikan permainan tradisional dan dalam jangka pendek pengunjung antusias
untuk bermain permainan tradisional di ruang terbuka dalam lahan rancangan. Museum ini
mengantarkan pengunjung mencapai tujuan tersebut dengan memperhatikan sequence bangunan
dan sequence pameran. Pengalaman ruang dalam museum dirancang untuk memberi kesan
tradisional-modern dengan pola sirkular. Pola tersebut mengikuti bentuk massa bangunan yang
mengambil analogi gasing kayu dari Lombok. Massa bangunan diletakan mengelilingi ruang terbuka
yang menjadi orientasi pandang dari tiap sisi masa. Peletakan massa yang demikian bertujuan
menarik pengunjung untuk mau bermain permainan tradisional di ruang terbuka.