ABSTRAK Heri Fauzan
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
COVER Heri Fauzan
PUBLIC Irwan Sofiyan
BAB 1 Heri Fauzan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Heri Fauzan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Heri Fauzan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Heri Fauzan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Heri Fauzan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Heri Fauzan
PUBLIC Irwan Sofiyan
Gambar memiliki bagian penting sebagai bukti dari sebuah realita yang dapat
dipercaya. Namun seiring berkembangnya teknologi, gambar semakin mudah
dipalsukan sehingga diperlukan adanya kakas pendeteksian keaslian gambar untuk
menentukan bahwa sebuah gambar dapat dinyatakan asli atau palsu.
Beberapa kakas seperti Izitru dan Fotoforensics mampu mendeteksi bahwa sebuah
gambar telah diubah dari struktur digitalnya namun tidak menentukan suatu
gambar telah dipalsukan atau tidak. Ditambah lagi kakas tersebut mengunakan
metode spesifik yang bergantung format sehingga tidak dapat digunakan untuk
semua jenis gambar. Sehingga, pada tugas akhir ini digunakan metode Illuminant
Color dengan Jaringan Saraf tiruan agar pendeteksian keaslian gambar dapat
dilakukan tidak bergantung pada detail khusus tersebut.
Penggunaan Illuminant Color dilakukan dengan membandingkan cara estimasi
dengan Grey-World dan Max-RGB untuk dipilih yang akan digunakan pada kakas.
Ekstraksi Illuminant Color dilakukan dengan HOG Edge, untuk menampilkan
statistik gradien pada sebuah gambar yang merepresentasikan arah pencahayaan
pada gambar. Hasil statistik ini kemudian menjadi masukan pada arsitektur
Jaringan Saraf Tiruan untuk menghasilkan model pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengujian dihasilkan kakas yang mampu mendeteksi keaslian
gambar. Pada pengujian presisi rata-rata yang dihasilkan dengan metode ini hanya
bernilai 0,5 yang berarti jauh dari nilai prediksi label yang bernilai 0 dan 1. Hasil
pengujian akurasi menunjukkan bahwa metode ini dapat digunakan untuk
mendapatkan akurasi yang bagus (akurasi di atas 90%) bergantung parameter
ukuran sel, ukuran blok, dan jumlah hidden layer yang digunakan.