Seeded word-of-mouth merupakan salah satu strategi pemasaran yang sering dipakai
perusahaan untuk memperkenalkan produknya pada sebuah pasar. Proses seeded
word-of-mouth dimulai dengan mendapatkan sejumlah seed, yaitu pelangganpelanggan
pertama. Strategi pemasaran ini memanfaatkan fakta bahwa perilaku
bisa menular dari seorang individu ke individu lainnya melalui interaksi sosial
yang terjadi dalam hubungan antar individu-individu tersebut. Beberapa studi
menemukan bahwa hubungan antar individu yang paling efektif untuk menularkan
sebuah perilaku adalah hubungan antar individu yang sebaya, atau hubungan
yang terbentuk antara individu-individu yang mirip, dilihat dari kualitas-kualitas
pribadinya (status sosial, keadaan ekonomi, usia, jenis kelamin, ras, tempat tinggal,
dan banyak lainnya). Testimoni produk yang diberikan oleh teman sebaya didapati
jauh lebih efektif dalam memasarkan sebuah produk, dibandingkan iklan-iklan
tradisional. Bagian yang paling membutuhkan banyak usaha dan pengeluaran dalam
proses seeded word-of-mouth tentunya adalah mendapatkan seed. Oleh karena itu,
alangkah baiknya jika seorang pengusaha bisa menaksir berapa seed paling sedikit
yang ia butuhkan untuk mencapai target pemasarannya. Pada Tugas Akhir ini,
akan dibangun sebuah model dari proses pemasaran seeded word-of-mouth untuk
menaksir banyak seed yang dibutuhkan untuk mencapai suatu target pemasaran.
Model yang dibangun terdiri dari dua bagian. Pada bagian pertama model dibangun
sebuah jaringan sosial yang berdasarkan kesebayaan antar agennya menggunakan
model topologi jaringan random geometric graph. Pada bagian kedua model
dijalankan proses pemilihan seed, yang diikuti dengan proses penularan wabah
complex contagion. Model yang telah dibangun ini juga akan diterapkan pada kasus
nyata pemasaran sebuah produk, dimana nilai parameter-parameter pada model
dicocokkan dengan kondisi pada kasus tersebut. Selanjutnya, dilakukan analisis
parameter untuk melihat pengaruh tiap parameter yang ada pada output model.