ABSTRAK Bagas Ade Senatama
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
COVER Bagas Ade Senatama
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Bagas Ade Senatama
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Bagas Ade Senatama
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Bagas Ade Senatama
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Bagas Ade Senatama
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Bagas Ade Senatama
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Bagas Ade Senatama
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Peningkatan konsumsi Aluminum sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan
produk dengan sifat ringan. Friction stir welding adalah salah satu teknik solid-state
welding yang menggunakan gesekan antara tool dengan spesimen serta deformasi plastis
untuk mencampur material lunak sehingga terbentuk sambungan pada kedua ujung
spesimen. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan parameter pengelasan Aluminum
5083 H112 yang paling optimal serta mengetahui pengaruh pengelasan terhadap cacat dan
struktur mikro serta pengaruh variasi kecepatan translasi terhadap kekuatan, kekerasan dan
harga impak hasil las. Tool menggunakan material AISI H13 berjenis flat-bottom
cylindrical threaded pin. Proses optimalisasi menunjukkan bahwa kecepatan translasi 16
mm/menit, kecepatan rotasi 1600 rpm, tool dengan diameter pin 6 mm dan panjang 7.5
mm serta tool shoulder berdiameter 20 mm pada spesimen dengan tebal 8 mm
menghasilkan hasil las paling baik. Variasi kecepatan translasi yang digunakan sebesar 16,
20 dan 25 mm/menit dengan kecepatan rotasi tool sebesar 1600 rpm. Terjadi berubahan
struktur mikro pada weld nugget (WN), thermo-mechanically affected zone (TMAZ) dan
heat affected zone (HAZ) akibat proses pengelasan yang dilakukan. WN memiliki butir
kecil akibat proses rekristalisasi dan memiliki kekerasan dan harga impak tertinggi.
Kekuatan tertinggi dicapai oleh spesimen yang dilas dengan kecepatan translasi sebesar 16
mm/menit di akhir pengelasan dengan joint efficiency mencapai 103% karena tidak
terbentuk cacat. Spesimen lain memiliki kekuatan yang rendah karena terbentuk cacat.
Variasi kecepatan translasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada nilai
kekerasan dan harga impak di daerah pengelasan.