digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Valensio Ryandi Limarga
PUBLIC Irwan Sofiyan

Salah satu kejadian kegagalan bangunan menurut laporan Kementerian PUPR adalah keruntuhan struktur koridor gantung di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) tower II tanggal 15 Januari 2018. Dalam upaya mencari penyebab kegagalan suatu bangunan adalah dengan menggunakan forensic engineering sebagai salah satu pilihan metode investigasi untuk mengetahui penyebab kegagalan yang terjadi. Banyak literatur yang menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan proses investigasi kegagalan, langkah tersebut antara lain: menentukan tujuan investigasi; mengumpulkan informasi latar belakang, dan tinjauan pendahuluan dokumen; tinjauan awal ke lapangan dan wawancara saksi mata; merumuskan rencana investigasi untuk membentuk tim investigasi; mengumpulkan dan meninjau dokumen; investigasi lokasi dan mengumpulkan sampel; analisis teoritis; analisis laboratorium; analisis stakeholders yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan dari awal perencanaan hingga operasi dan pemeliharaan gedung; penentuan tanggung jawab dan porsi kerugian yang harus ditanggung dari masing-masing pihak akibat kegagalan yang terjadi; mengembangkan hipotesis kegagalan, sintesis informasi hasil analisis, dan pembentukan kesimpulan; mendampingi pengacara dan memberikan kesaksian di pengadilan sebagai saksi ahli; dan menulis laporan hasil investigasi. Penelitian ini ditujukan untuk mencari faktor penyebab runtuhnya koridor gantung pada gedung BEI dengan menggunakan pendekatan metode forensic engineering agar dapat menjelaskan proses kegagalan yang terjadi pada gedung BEI tower II. Dalam mencapai tujuan, hal yang dilakukan pada penelitian ini adalah melakukan tinjauan langsung ke lokasi dan mengumpulkan berbagai data sekunder seperti artikel elektronik, foto dan video proses kegagalan, serta laporan investigasi awal kegagalan. Adapun informasi berasal dari data sekunder akan dilakukan analisis perbandingan dengan hasil penelitian sebelumnya dan akan dilakukan analisis struktur dengan melakukan permodelan sederhana untuk mengetahui proses keruntuhan.