digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC karya

Berdasarkan stastistika gangguan jaringan transmisi yang dirilis PT. PLN, gangguan yang terjadi pada jaringan transmisi 70 kV di Malang didominasi oleh sambaran petir. Penyebab tower transmisi menjadi target utama sambaran petir adalan tinggi tower transmisi yang rata-rata di atas 30 m dan berada di daerah terbuka. Efek sambaran petir dapat menghasilkan tegangan berlebih yang mengakibatkan flashover pada isolator, bahkan pemadaman pada jaringan listrik. Banyak sistem proteksi petir dikembangkan untuk mengatasi persoalan ini, salah satunya adalah Extended Mask Terminal (EMT). Penelitian ini akan menganalisa peforma jaringan transmisi SUTT 70 kV terhadap sambaran petir berdasarkan perangkat perlindungan petir yang terpasang saat ini dan gangguan yang terjadi pada jalur transmisi di Malang. Sebuah inovasi dilakukan untuk meningkatkan performa jaringan transmisi terhadap sambaran petir yaitu dengan memasang EMT pada tower transmisi. EMT merupakan sistem perlindungan petir yang dilengkapi dengan Early Streamer Emission (ESE), Double Shielded Down Conductor (DSDC), dan monitoring devices. Perancangan sistem perlindungan petir yang akan dipasang akan mengacu pada perangkat Lightning Detection System (LDS) yang dimiliki oleh PT. PLN, sehingga perancangan sistem perlindungan dapat sesuai dengan karakterisrtik petir yang ada pada daerah tersebut. Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan rekomendasi sistem proteksi petir yang sesuai dengan spesifikasi dan kondisi sistem jaringan listrik 70 kV di Indonesia.