ABSTRAK Leonard Goeirmanto
PUBLIC Irwan Sofiyan COVER Leonard Goeirmanto
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 1 Leonard Goeirmanto
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 2 Leonard Goeirmanto
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 3 Leonard Goeirmanto
PUBLIC  BAB 4 Leonard Goeirmanto
PUBLIC  BAB 5 Leonard Goeirmanto
PUBLIC  BAB 6 Leonard Goeirmanto
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 7 Leonard Goeirmanto
PUBLIC Irwan Sofiyan PUSTAKA Leonard Goeirmanto
PUBLIC Irwan Sofiyan
Sinyal listrik pada jantung merupakan pemicu dari kontraksi otot jantung sehingga
dapat memompa darah pada aliran darah. Kerja jantung berdasarkan kontraksi otot
jantung yang bekerja berdasarkan sinyak listrik dan katup yang berkerja berdasarkan
perbedaan tekanan. Keadaan jantung dapat dideteksi menggunakan perangkat EKG
yang merekam sinyal listrik tersebut. Interpretasi sinyal EKG sampai saat ini masih
merupakan interpretasi terpisah antar kanal EKG yang terkesan sangat empiris dan
statistik. Penelitian yang dikembangkan sampai saat ini untuk mengetahui arah
kontraksi jantung membutuhkan perangkat tambahan selain perangkat EKG seperti
echocardiogram dan doppler yang biayanya mahal. Perangkat tambahan yang
digunakan untuk analisa arah kontraksi jantung belum tersedia di fasilitas kesehatan
tingkat pertama di Indonesia.
Dalam penelitian ini diusulkan metoda pemrosesan sinyal EKG untuk mengetahui
urutan amplitudo, arah kontraksi jantung. Pemetaan dengan menggunakan 2 atau
lebih kanal EKG menghasilkan informasi spasial. Informasi spasial dapat
memberikan informasi bagaimana arah kontraksi otot jantung. Kontraksi otot jantung
bagian atrium dari arah kanan ke kiri dapat diketahui dari ekstraksi parameter P data
EKG bidang vertikal dan horisontal. Kontraksi otot jantung bagian ventrikel dari arah
kiri ke kanan juga dapat diketahui dari dari ekstraksi parameter R data EKG bidang
vertikal dan horisontal. Urutan arah kontraksi bagian atrium dan ventrikel dapat
digunakan untuk mengetahui keadaan jantung normal dan dengan 10 kelainan kondisi
kesehatan jantung (atrial fibrilation, left atrial enlargement , right atrial
enlargement, ventricular fibrilation, left ventricular hypertropy, right ventricular
hypertropy, left bundle branch block, right bundle branch block, left anterior
fascicular block dan left posterior fascicular block). Visualisasi arah kontraksi
jantung pada empat bidang heksagonal memberikan informasi arah kontraksi jantung
bidang atrium dan ventrikel untuk analisa arah vertikal dan horisontal.
Hasil pengujian menggunakan data primer dan sekunder menunjukkan bahwa urutan
arah kontraksi jantung dapat diketahui menggunakan metoda yang diusulkan. Kondisi kesehatan jantung dapat dideteksi dengan urutan arah kontraksi jantung menjadi
keadaan normal dan 10 macam kelainan jantung. Penggunaan metoda ini diharapkan
dapat membantu memberikan informasi penting kepada ahli medis mengenai kondisi
kesehatan jantung sebagai deteksi awal dari kelainan jantung.