Lapangan Gas East Natuna merupakan lapangan gas terbesar di Asia tenggara yang belum dikembangkan
hingga saat ini karena memiliki kandungan CO2 dalam jumlah yang besar (71.21 %). Kandungan CO2 dalam
jumlah yang besar ini dapat digunakan untuk meningkatkan perolehan minyak dengan memanfaatkan gas Natuna
sebagai fluida injeksi.
Pada studi ini dilakukan simulasi menggunakan perangkat lunak simulator komposisional CMG dengan
menginjeksikan gas Natuna ke reservoir minyak yang memiliki API 20? dan API 37.4? untuk mengetahui performa
dari reservoir minyak ketika diinjeksikan dengan gas Natuna. Terdapat empat skenario yang ditinjau dalam studi
ini, yaitu: simulasi produksi dengan tenaga pendorong alami, simulasi produksi dengan adanya injeksi gas
Natuna, simulasi produksi selama 30 tahun tanpa adanya injeksi air, kemudian diinjeksikan gas Natuna pada 20
tahun berikutnya, dan simulasi produksi dengan injeksi air selama 30 tahun, kemudian adanya injeksi gas Natuna
pada 20 tahun berikutnya.
Untuk skenario produksi secara alami, tingkat perolehan minyak pada reservoir minyak ringan yaitu 23.6 persen,
sedangkan untuk reservoir minyak berat tingkat perolehan minyak yaitu 25.6 persen. Untuk tiga skenario lainnya,
reservoir minyak ringan memberikan peningkatan perolehan minyak yang lebih besar dibandingkan reservoir
minyak berat, yaitu sekitar 65.9 – 70.5 persen pada reservoir minyak ringan dan 57.6 – 66.1 persen pada reservoir
minyak berat. Secara umum, adanya injeksi gas Natuna memberikan peningkatan perolehan minyak baik di
reservoir minyak berat maupun reservoir minyak ringan. Selain itu, adanya injeksi air tidak memberikan dampak
yang signifikan terhadap tingkat perolehan minyak total ketika reservoir tersebut diinjeksikan dengan gas Natuna. Tingkat perolehan minyak terbaik pada reservoir minyak berat (66.1%) dan pada reservoir minyak ringan
(70.5%) diperoleh ketika menginjeksikan gas Natuna sejak awal reservoir minyak diproduksikan. Selain itu, gas
Natuna memiliki performa yang lebih baik ketika diinjeksikan pada reservoir minyak ringan dibanding pada
reservoir minyak berat.
Studi ini memberikan skenario pengembangan baru yang dapat digunakan untuk memanfaatkan gas dari
lapangan East Natuna untuk meningkatkan perolehan minyak pada lapangan minyak berat dan minyak ringan
yang berada di sekitar lapangan East Natuna sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi Indonesia di masa
yang akan datang.