2019_TA_PP_USWATUN_CHASANAH_1-ABSTRAK_pdf.pdf
Terbatas Sandy Nugraha
» ITB
Terbatas Sandy Nugraha
» ITB
Masjid Agung Sriwijaya di Jakabaring merupakan masjid kota yang akan menjadi pusat tempat
peribadatan dan kegiatan sehari-hari bagi masyarakat Palembang dan berada di kawasan Jakabaring
Sport City. Masalah dari tapak ini yaitu integrasi sumbu tapak yang berbentuk trapesium simetris
terhadap jalan dan arah kiblat akan menghasilkan ruang-ruang sisa tapak. Masalah utama dari proyek
ini yaitu perancangan Masjid Agung ini mencoba mengintegrasikan nilai agama, lingkungan, sportivitas
dan budaya Palembang yang saling terkait satu sama lain, sehingga harus mempunyai bentuk yang
unik dari bentuk masjid lain pada umumnya. Berdasarkan hal tersebut, konsep dasar perancangan
masjid ini dipilih analogi sujud. Sujud merupakan salah satu gerakan olahraga di dalam islam yang
paling baik, karena gerakan yang paling dekat dengan Allah SWT ketika shalat. Masjid juga berasal dari
kata sujud yang berarti patuh, tunduk dan taat. Dalam mewujudkannya dalam bentuk desain, bentuk
sujud tersebut dianalogikan sebgai representasi fungsi-fungsi di dalam masjid. Sujud memiliki makna
membungkus spirit ibadah yang tunduk kepada Allah dalam bingkai kekinian. Bentuk analogi tersebut
juga diharapkan dapat menampilkan integrity antara masjid dengan sifat dari kompetisi olahraga dan
sesuai dengan asal dari kata masjid. Dari konsep perancangan tersebut diwujudkan dalam bentuk
konsep desain yang memperhatikan isu-isu perancangan bangunan masjid dan masalah dari tapak,
dengan solusi merancang bangunan masjid yang megah, besar dan monumental. Konsep desain Masjid
Agung Sriwijaya tersebut meliputi, konsep zonning, konsep massa bangunan, konsep struktur, efisiensi
energi, efisiensi air, dan konsep fasad.