digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan merupakan produsen batubara terbesar di Indonesia. Berbeda dari provinsi Sumatera Selatan, provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan menggantungkan perekonomiannya pada sektor pertambangan batubara. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi sektor pertambangan batubara pada PDRB masing-masing provinsi yang menunjukkan persentase yang cukup tinggi. Perekonomian daerah yang bergantung kepada sumberdaya tak terbarukan, contohnya batubara, di lain sisi membawa dampak negatif. Ketergantungan kepada sektor pertambangan batubara dapat menyebabkan perkembangan sektor-sektor ekonomi lainnya seperti sektor pertanian, manufaktur dan jasa terhambat. Terdapat kekhawatiran, sektor-sektor tersebut nantinya tidak dapat menggantikan peranan sektor pertambangan batubara jika sewaktu-waktu cadangan batubara habis. Selain itu pendapatan dari industri pertambangan batubara sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya potensi resource curse di provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan dengan menganalisis pengaruh kenaikan sektor pertambangan terhadap sektor pengolahan, pertanian, dan jasa, beserta konsumsi rumah tangga, inflasi, pengeluaran pemerintah, dan pembentukan modal tetap. Selain itu, identifikasi potensi resource curse juga dilakukan dengan menganalisis pengaruh kenaikan sektor pertambangan terhadap komponen-komponen Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Penelitian dilakukan dengan metode vector autoregression (VAR) yang terdiri atas analisis Impulse Response Function (IRF) dan Variance Decomposition (VD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat potensi resource curse di provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan. Kenaikan sector pertambangan berpengaruh pada penurunan konsumsi rumah tangga dan kenaikan tingkat inflasi dalam jangka panjang. Kenaikan tingkat inflasi dalam jangka panjang berpengaruh pada penurunan sektor pengolahan dan jasa. Selain itu, provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan memberikan dampak yang kecil terhadap perkembangan sektor pengolahan dan jasa, bahkan menyebabkan penurunan pada sektor pertanian. Potensi resource curse juga terjadi pada provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan ditinjau dari aspek sosial. Kenaikan sektor pertambangan batubara menyebabkan penurunan pada angka rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf. Selain itu, pertumbuhan pada sektor pertambangan memberikan dampak yang tidak signifikan pada angka harapan hidup dan pendapatan perkapita.