2017 TA PP HERNA FAHRIYAH 1-COVER.pdf
PUBLIC Alice Diniarti 2017 TA PP HERNA FAHRIYAH 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Alice Diniarti 2017 TA PP HERNA FAHRIYAH 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Alice Diniarti 2017 TA PP HERNA FAHRIYAH 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Alice Diniarti 2017 TA PP HERNA FAHRIYAH 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Alice Diniarti 2017 TA PP HERNA FAHRIYAH 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Alice Diniarti 2017 TA PP HERNA FAHRIYAH 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Alice Diniarti
Jet Matahari (solar jet) adalah tipe fenomena di permukaan Matahari dengan bentuk terfokus/meruncing (collimated) dan memiliki waktu hidup pendek tetapi berkontribusi signifikan dalam hal alih massa dan pengangkutan energi pada variasi skala spasial juga temporal. Peristiwa yang dapat muncul kapan pun dan di mana pun ini ternyata memiliki tipe morfologi yang beragam dan proses evolusi
yang cenderung rumit akibat dari konfigurasi medan magnetiknya yang tidak terprediksi. Dalam studi ini dipaparkan mengenai karakteristik fisis (panjang dan
kecepatan) serta evolusi jet korona pada temperatur yang berbeda atau pengamatan multi-panjang gelombang khususnya pada λ304Å (log T=4,7 K), λ171Å (log T=5,8 K), dan λ211Å (log T=6,3 K). Karakteristik fisis jet, yaitu panjang jet yang diteliti memiliki rentang 68.000-160.000 km dan kecepatan 16,7–455,6 km/detik. Jet di daerah aktif dan di daerah tenang menunjukkan karakteristik yang berbeda. Namun secara umum, kontras tertinggi kenampakan jet pada λ304Å (log T=4,7 K) dan paling rendah pada λ211Å (log T=6,3 K). Proses rekoneksi terjadi beberapa kali dalam satu rentang waktu tertentu kemunculan jet, sebagai cerminan kompleksitas struktur medan magnetik. Untuk itu, skema tambahan proses kemunculan jet disampaikan dalam
Tugas Akhir ini. Skema ini memberi gambaran kanopi magnetik besar yang menghalangi plasma jet terus mengalir sepanjang garis medan magnetik terbuka.