digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1987_TS_PP_YUSAK_1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

Ekstrak kulit batang Ki-hujan, Samanea saman, Merrill menurut beberapa peneliti, mengandung alkaloid yang bersifat toksik. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk membuktikan aktivitas tripsin dapat dihambat oleh alkaloid tersebut. Untuk memperoleh ekstrak kulit, daun dan biji dilakukan secara isolasi dengan campuran pelarut asam asetat glasial-metanol (1:6), kemudian ekstrak asam yang kering di kocok dengan campuran NH4OH-t-butanol (1:1), lalu ekstrak kulit, daun dan biji dari fase organik dikeringkan dibawah vakum pada suhu 80°C. Penentuan aktivitas enzim tripsin dilakukan secara spektrofotometer. Aktivitas spesifik adalah banyaknya unit aktivitas per mg protein enzim, yang mengalami inkubasi selama 30 menit pada suhu 35°C. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ekstrak kulit, daun dan biji Ki-hujan ternyata dapat menginhibisi aktivitas tripsin. Beberapa inhibisi tersebut mencapai 77,2% oleh serbuk kulit (6,67%), 69,58% oleh ekstrak kulit 68,44% oleh ekstrak daun, 52,93% oleh ekstrak biji (0,53%), 66,87% oleh residu kulit, 62,68% oleh residu daun dan 49,41% oleh residu biji (6,67%). Dan besarnya Ki yang diperoleh dari percobaan ini mencapai 1,90% oleh serbuk kulit1 ,0,46, oleh ekstrak kulit, 0,88% oleh ekstrak daun, 1,20 %, oleh ekstrak biji 30,90% oleh residu kulit 4,20%, oleh residu daun dan 12,30% oleh residu biji. Perhitungan garis lurus dilakukan dengan cara kuadrat terkecil. Jadi dapat disimpulkan, alkaloid-alkaloid dari pohon Kihujan bersifat toksik dan dapat menghambat aktivitas tripsin. Diharapkan penelitian selanjutya untuk mengetahui struktur dan efek-efek fisiologisnya.