digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Konduktiviti termal bahan bangunan telah diuji dengan menggunakan perangkat guarded hot plate di Laboratorium Termal dan Kondisi Lingkungan Teknik Fisika ITB. Perangkat itu telah dilakukan beberapa perbaikan: penggantian pelat pendingin berbahan tembaga menjadi bahan aluminium, penggantian sistem chiller dengan sistem cooling tower yang dihubungkan dengan perangkat guarded hot plate, dan penggunaan thermocontrol yang dihubungkan dengan heater pada perangkat guarded hot plate. Bahan bangunan yang diuji di antaranya yaitu kaca, papan GRC (Glassfibre Reinforced Concrete), panel akustik, gipsum, kayu multi, kayu karet, kayu meranti, kayu borneo, fiberglass, batako (semen : pasir = 1 : 5) + 10% foam, batako (semen : pasir = 1 : 5) + 15% foam. Dari pengujian yang dilakukan, didapat rentang nilai konduktiviti termal sampel uji pada rentang suhu tertentu. Dari rentang nilai konduktiviti termal, didapatkan juga rentang nilai kalor spesifik sampel uji serta difusiviti termal dari sampel uji. Hasil pengujian untuk gipsum didapatkan nilai konduktiviti termal 0,038 W/m.oC – 0,210 W/m.oC untuk rentang suhu menurun dari 50,3 oC hingga 26,7 oC. Nilai konduktiviti termal yang didapatkan tidak tepat untuk dijadikan acuan karena nilainya yang fluktuatif pada rentang suhu tertentu. Hal ini juga menyebabkan nilai kalor spesifik dan difusiviti termal dari sampel uji menjadi kurang tepat.