Masalah Tiga-Benda Terbatas memodelkan gerak benda ketiga yang bermassa sangat kecil dan bergerak dalam medan gravitasi dua benda masif atau benda primer. Pada MTBT sirkular, terdapat dua benda masif yang bergerak dalam orbit lingkaran mengitari pusat massanya dan mempengaruhi gerak benda ketiga tersebut. Pada kasus ini, terdapat lima titik kesetimbangan yang tiga diantaranya dalah titik collinear. Gerak planet-satelit di Tata Surya dapat dijelaskan dengan masalah tiga-benda terbatas dengan mengasumsikan orbitnya sirkular dan masing-masing benda primer memiliki nilai kepepatan.
Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai kepepatan benda terhadap eksistensi dan lokasi titik collinear untuk 24 sistem planet-satelit di Tata Surya dan meninjau kestabilan titik collinear pada sistem tersebut. Oleh karena itu dilakukan studi analitik terhadap kestabilannya dengan mengasumsikan kedua benda primer pepat dan benda ketiga memiliki
orbit yang sebidang (planar) dengan orbit benda primer.
Dari studi analitik yang telah dilakukan, diketahui bahwa terdapat titik collinear (L1,L2,L3) untuk masing-masing sistem dan nilai kepepatan benda primer memiliki pengaruh yang relatif kecil terhadap lokasi titik collinear tersebut.
Selain itu, studi analitik menunjukkan bahwa titik collinear untuk 24 sistem planet-satelit di Tata Surya tersebut tidaklah stabil. Meskipun demikian, dibandingkan dengan kasus klasik, perbedaan ruang spasial lokasi titik collinear akibat pengaruh kepepatan ini mencapai beberapa kilometer.