2015 TA PP PRATIWI KUSUMAWARDANI 1-COVER.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2015 TA PP PRATIWI KUSUMAWARDANI 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2015 TA PP PRATIWI KUSUMAWARDANI 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2015 TA PP PRATIWI KUSUMAWARDANI 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2015 TA PP PRATIWI KUSUMAWARDANI 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2015 TA PP PRATIWI KUSUMAWARDANI 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2015 TA PP PRATIWI KUSUMAWARDANI 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Ena Sukmana
Salah satu cara menentukan elemen orbit bintang ganda visual adalah dengan menggunakan metode Thiele-Innes. Metode ini dilakukan dengan mengambil tiga data pengamatan berupa data awal, data tengah, dan data akhir. Kemudian akan dihitung anomali eksentris (E), anomali rata-rata (M) dan konstanta-konstanta Thiele-Innes untuk menentukan elemen orbit. Hal tersebut dilakukan dengan meninjau hubungan antara bidang orbit sebenarnya dan bidang orbit semu. Dalam penghitungan nilai elemen orbit bintang ganda dengan metode Thiele-Innes, penulis melakukan modifikasi secara manual terhadap data pengamatan yang sebelumnya telah diperoleh. Modifikasi ini dilakukan agar data pengamatan memenuhi Hukum Kepler II. Dalam hal ini data pengamatan yang digunakan adalah jarak sudut dan sudut posisi.
Dengan tujuan untuk mengetahui nilai elemen orbit bintang ganda visual SCJ 22, pekerjaan ini membutuhkan studi analatik dan numerik. Selain menentukan elemen orbit, juga dihitung massa dan jarak bintang ganda visual dengan metode Baize-Romani. Perhitungan ini dapat dilakukan setelah mengetahui elemen orbit bintang ganda. Pengolahan data yang dilakukan menggunakan data dari katalog Washington Double Star (WDS).