Peranan plastik Makin lama Makin meningkat. Hal ini
disebabkan oleh sifat plastik yang ringan, praktis, ekonomis, dan
mampu menggantikan fungsi dari barang-barang lain. Di sisi lain,
peningkatan penggunaan barang-barang plastik menyebabkan masalah
lingkungan yang serius.
Polihidroksialkanoat (PHA) dan kopolimernya merupakan
salah satu polimer alam yang memiliki potensi besar untuk
menggantikan plastik hidrokarbon. Selain memiliki sifat yang hampir
sama dengan plastik hidrokarbon, PHA dapat didegradasi oleh
mikroorganisma sehingga dapat menjadi alternatif dalam
penanggulangan limbah plastik. Namun, usaha untuk memproduksi
PHA dihadapkan pada masalah biaya produksi yang mahal terutama
biaya substrat. Salah satu cara untuk mengurangi biaya substrat adalah
dengan menggabungkan sistem pengolah limbah dengan produksi
PHA. Penelitian ini bertujuan mempelajari proses pembentukan PHA
pada sistem pengolah limbah lumpur aktif dengan sequencing batch
reactor (SBR). ,
SBR dioperasikan untuk mengolah limbah sintetis tapioka
dengan waktu siklus 12 jam yang terdiri dari tahap reaksi 9 jam,
sedimentasi 2 jam, dan dekantasi 1 jam. Waktu pengisian selam 6 jam
berlangsung selama tahap reaksi. Waktu tinggal sel dipertahankan 20
hari. Variabel yang akan diteliti adalah pengaruh tahap reaksi, yaitu
rasio aerob/anaerob [(3:6), (4:5), (5:4), (6:3), (7:2), dan (8:1) jam/jam]
terhadap produksi PHA. Pengamatan pada kondisi transien meliputi
MLSS, COD, TKN, dan kandungan PHA. Di samping itu, pada
kondisi stabil juga dilakukan analisis terhadap pH, TVA, dan BOD
selama siklus SBR.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem SBR dengan
rasio aerob/anaerob = (5:4), (6:3), (7:2), dan (8:1) jam/jam bekerja
baik dengan efisiensi penyisihan COD berturut-turut sebesar 81,5%,
83,8%, 88,3%, dan 93,3%. Makin lama perioda aerob, kualitas efluen
Makin baik tetapi kandungan PHA Makin kecil. Kandungan PHA
tertinggi sebesar 0,25 g/g-sel diperoleh pada rasio aerob-anaerob =
(3:6) jam/jam. Dari percobaan juga diketahui bahwa titik leleh PHA
Makin rendah seiring peningkatan perioda anaerob. Hal ini
menunjukkan kandungan hidroksivalerat yang Makin besar.