digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1999_TS_PP_SURJANA_1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

Keterbukaan informasi dan era pasar bebas dunia yang diikuti dengan pembentukan kerjasama melalui regionalisasi kekuatan ekonomi (GATT, WTO, AFTA, APEC) adalah nuansa baru kemitraan masa depan. Untuk mensikapi gejala-gejala ini perlu adanya suatu pengaturan melalui strategi jangka panjang.PT. POS Indonesia sebagai salah satu BUMN di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh kondisi strategis di atas. Sebagai pengelola jasa hantaran pos nasional yang diarahkan pada profit oriented, PT. Pos Indonesia dihadapkan pertumbuhan demand yang tinggi dan langsung berhadapan dengan perusahaan global yang berperilaku lokal dalam arti memiliki pertumbuhan pangsa pasar yang berarti. Sehingga, proses pemikiran kembali dalam perencanaan strategis menjadi sangat penting untuk pencapaian visi dan misi perusahaan. Dalam menyusun strategi bagi PT. Pos Indonesia dilakukan analisis meliputi faktor lingkungan eksternal, struktur industri, dan lingkungan internal, sehingga akan dapat didentifikasi peluang, ancaman,kekuatan ataupun kelemahan perusahaan. Hal ini tentu dengan memperhatikan kompetensi inti perusahaan dan faktor kunci sukses yang perlu dimiliki oleh perusahaan. Untuk membantu dalam pengalokasian sumber daya yang dimiliki maka analisis portofolio General Electric akan memberikan kondisi tiap bisnis yang ada. Dengan menggunakan keunggulan biaya rendah maka strategi generik yang direkomendasikan adalah cost leadership, dan strategi pertumbuhan diversifikasi untuk meningkatkan utilisasi dari kompetensi inti yang dimiliki.