digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1999_TS_PP_Pusp_1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

Bagi PT.Sang Hyang Seri, pupuk merupakan salah satubahan pendukung yang sangat penting, hal ini karena perusahaan bergerak dalam produksi benih padi dan holtikultura. Keterlambatan pemberian pupuk pada tanaman (tidak sesuai jadwal) akan mengakibatkan tanaman sakit dan mati. Dilain pihak menumpuk pupuk untuk menjamin mutu tanaman menyebabkan perusahaan kurang sehat, karena investasi yang begitu besar tidak akan berputar dalam jangka waktu yang panjang (4-5 bulan ). Untuk meningkatkan kinerjanya, perusahaan harus selalu mengadakan perbaikan walaupun perbaikan itu kecil (Kaizen), salah satunya adalah memperbaiki manajemen pengadaan pupuk, karena menurut data, pupuk adalah salah satu material pendukung yang sangat menentukan dan menghabiskan modal yang tidak sedikit, diatas 38% dari biaya kebun, sedangkan jika dibandingkan dengan penjualan adalah diatas 10 % dari sales. Penulis mengajukan alternatif cara pengadaan pupuk, yaitu membuat perencanaan pengadaan pupuk agar dapat dipesan diadakan dalam jumlah dan waktu yang tepat (Just In Time). Untuk dapat menerapkan JIT pada pupuk, langkah pertamanya perusahaan harus menentukan luas lahan yang akan dikelolanya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan luas lahan adalah : * Dana yang tersedia * Perkembangan pasar. Dengan JIT banyak keuntungan yang didapat perusahaan, di antaranya: * Biaya pupuk dapat ditekan, karena tidak ada persediaan yang berlebih-lebihan. * Tidak ada ongkos simpan pupuk. * Tidak ada resiko kerusakan atau kehilangan barang. * Pengaturan material pun lebih mudah dan sederhana.