digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Analisis dinamik dari suatu sistem multibody umumnya dapat ditentukan dengan cepat jika seluruh komponennya kaku.Akan tetapi, dalam usaha untuk meningkatkan produktivitas diperlukan mesin dengan kecepatan tinggi. Untuk suatu kecepatan yang tinggi diperlukan komponen mesin yang ringan agar gaya inersianya berkurang. Hal ini mengakibatkan struktur menjadi fleksibel. Bagaimanapun, bagian-bagian mesin terdeformasi elastis ketika dioperasikan dengan beban yang relatif besar. Elemen itu menghasilkan posisi yang tidak dikehendaki. Untuk mendesain mesin yang menghasilkan posisi yang presisi, perlu diperhatikan perubahan karakteristik dinamiknya. Penelitian respon dinamik ini dilakukan secara eksperimental pada mekanisme empat-batang dengan batang hubung elastik, batang aluminium 250 mm x 25 mm x 1,6 mm, yang dianggap sebagai batang tipis. Respon dinamik dari batang hubung didapat dari regangan pada titik tengah batang, menggunakan straingauge KYOWA KGF-02-120-C1-23N30C2. Respon pada berbagai radius crank dan kecepatannya diamati dan direkam. Analisis dari respon tersebut mengindikasi adanya daerah frekuensi bifurkasi lebih rendah dari frekuensi natural bending batang penghubung. Hasil investigasi ini menunjukkan bahwa frekuensi bifurkasi sama dengan 1/3 dari frekuensi naturalnya.