Beton adalah bahan dengan thermal conductivity rendah. Sehingga jika permukaan beton dipanaskan, penetrasi panas ke bagian dalam penampang berlangsung lambat. Akibatnya, suhu di berbagai titik pada penampang tidak sama, tergantung pada jarak antara titik tersebut kebidang kontak dengan panas, tingkat serta lama pemanasan. Perubahan sifat-sifat bahan dengan demikian tidak merata di seluruh penampang, sehingga penampang harus dipandang sebagai penampang komposit yang tersusun atas lapisan lapisan de ngan sifat-sifat struktural yang berlainan. Perubahan sifat-sifat struktural bahan akibat suhu tinggi diambil dari pustaka yang berhasil dihimpun. Berdasarkan perubahan sifat-sifat bahan, dihitung perubahan kekakuan serta perubahan kekuatan penampang elemen balok dan kolom, untuk interval waktu pemanasan tertentu. Laju pemanasan diambil sesuai dengan kurva pemanasan standard dari BS 476 : Part 8 : 1972. Perhitungan penetrasi panas kedalam penampang dikerjakan berdasarkan persamaan perambatan panas Fourier sesuai kondisi batas penampang, dengan menggunakan metoda beda hingga. Analisis membuktikan bahwa luas bidang kontak dengan panas menentukan kecepatan reduksi kekakuan elemen struktur, sedangkan posisi bidang kontak dengan panas terhadap tulangan tarik menentukan kecepatan reduksi kekuatannya. Kecepatan reduksi kekakuan yang berlainan pada balok dan kolom, menyebabkan perubahan distribusi gaya-gaya dalam, dan perbedaan peningkatan deformasi struktur.