digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tanggal 29 Mei 2006 di sekitar lokasi pemboran minyak Banjar Panji I milik PT Lapindo Brantas Inc di Desa Renokenongo Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur telah terjadi semburan lumpur panas disertai uap air. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa lumpur tersebut merupakan lempung berlanau yang memiliki sifat dapat mengikat dan mengadsoprsi logam. Bersadarkan hasil analisis kandungan logam lumpur Sidoarjo dapat dikategorikan tidak berbahaya karena memiliki kandungan logam berat yang berada di bawah baku mutu landfill dan TCLP. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan sodium silika terhadap adsorpsi logam tembaga dan kualitas solidifikasi lumpur Sidoarjo sebagai bata merah dalam skala laboratorium. Penambahan sodium sillika sebanyak 0 : 0,5 : 1 dan 1,5% berat padatan lumpur yang digunakan dalam campuran. Waktu pengeringan 0, 7 dan 14 hari dengan suhu pembakaran 600 oC dan 1140 oC selama 8 jam. Kuat tekam model bata merah tertinggi dicapai oleh model bata dengan waktu pengeringan 7 hari, pembakaran 1140 oC dan penambahan sodium silika sebanyak 1% berat padatan lumpur Sidoarjo dalam adonan. Mekanisme adsorpsi logam tembaga pada proses solidifikasi dilakukan pada kondisi pH larutan 3, 4, dan 5 dengan adsorben lumpur Sidoarjo. Penambahan sodium silika 1% berat adsorben. Konsentrasi logam tembaga 30 ppm. Adsorpsi logam tembaga oleh lumpur Sidoarjo tanpa penambahan sodium silika tidak sesuai dengan model persamaan Freundlich dan Langmuir. Model adsorpsi Barrow-Shaw untuk hubungan antara kapasitas sorpsi dengan konsentrasi dan waktu kontak paling tinggi diperoleh pada pH 4 dengan kinetika orde reaksi mengikuti persamaan Lagergen orde-2. Adsorpsi logam tembaga oleh lumpur Sidoarjo dengan penambahan sodium silika mengikuti persamaan Freundlich dan Langmuir. Kapasitas adsorpsi Barrow-Shaw tertinggi diperoleh pada kondisi pH 3 dan kinetika orde reaksi mengikitu persamaan Lagergen orde-2. Analisis varians menunjukkan bahwa proses adsorpsi replikat tidak memberikan perbedaan yang signifikan, tetapi waktu kontak, pH larutan dan penambahan sodium silika memberikan pengaruh yang signifikan terhadap proses adsorpsi.