Blok rem adalah salah satu bagian terpenting dari suatu sistem pengereman kereta api. Jika dibandingkan blok rem metalik, blok rem komposit memiliki kelebihan antara lain: (1) lima kali lebih ringan, sehingga lebih mudah dipasang, (2) umur pemakaian lima kali lebih tahan lama, (3) tingkat keausan lebih rendah, dan (4) perbandingan harga dan umur pemakaian yang lebih baik. Pengembangan blok rem komposit dalam negeri didukung oleh ketersediaan sumber daya di Indonesia yang cukup berlimpah. Seluruh komponen penyusun material komposit rem dapat diperoleh dari dalam negeri. Sumber alam di Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan rem komposit adalah serabut kelapa dan arang tempurung. Pada tugas akhir ini, telah dilakukan pengembangan material komposit berbahan alami mulai dari pemilihan material penyusun, pembuatan dan pengujian spesimen hingga analisis dari pengujian yang dilakukan. Pengembangan dilakukan dengan menganalisis produk rem komposit impor kemudian memodifikasi komposisi bahan rem komposit tersebut. Pengujian dilakukan dengan melakukan uji bending, uji tekan dan uji gesek. Kemudian dilakukan juga analisis terhadap modifikasi desain blok rem komposit dengan menggunakan perangkat lunak ANSYS 10. Hasil analisis menunjukkan bahwa persentase bahan serabut kelapa yang paling optimum adalah 50%-75%. Selain itu, waktu curing paling optimum adalah 120 menit. Sedangkan penggunaan arang tempurung kelapa akan menyebabkan penurunan kekuatan mekanik dari blok rem komposit. Desain blok rem komposit yang dirancang adalah dengan menghilangkan center groove. Dari analisis dapat diketahui bahwa desain blok rem tanpa center groove mempunyai faktor keamanan yang lebih tinggi dari desain sebelumnya.