digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada peleburan temmbaga dengan proses Mitsubishi, pemurnian oksidasi yang bertujuan mengoksidasi pengotor agar masuk ke dalam terak dilakukan di tanur anoda. Deleading adalah suatu proses penghilangan timbal yang terjadi pada tanur anoda yanng disertai dengan penaambahan bahan imbuh berupa cammpuran silikka dan Cl-slag dengan komposisi tertentu. Tidak semua unsur minor dalam blister diharapkan masuk ke dalam terak. Salah satu unsur yang diharapkan tetap tinggal di dalam tembaga hasil pemurnian blister adalah arsen. Keberadaan arsen akan membantu dalam proses elektrorefining untuk mencegah terjadinya pasivasi. Untuk mengetahui pengaruh proses deleading terhadap kandungan arsen maka didefinisikkan koefisieen distribusi. Koefisien distribusi menunjukkkan nisbah antara konsentrasi arsen di dalam terak dan di dalam tembaga. Hasil penelitian menunjukkann bahwa variabel yang memberikan pengaruh signifikan terhadap koefisien distribusi, dalam selang beberapa parameter operasi yang diteliti, kebasaaan terak, tingkat oksidasi dann tekanan parsial oksigen. Sedangkann temperatur tidak memmberikan peengaruh berarti. Nilai kkoefisien terkecil yaitu 0,366 diperoleh pada kondisi indeks kebasaan 0,119; oksigen terlarut 5257ppm;; grade tembaga 99,3%%; temperatur 1148oC.