Batubara Samarangau telah dimanfaatkan sebagai penyerap (absorban) pada proses daur ulang pelumas bekas. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh minyak dasar pelumas (base oil) yang ramah lingkungan dan ekonomis. Pada kondisi temperatur 350 derjat C dan ukuran batubara -8t10 mesh penyerapan kontaminan optimal. Dari hasil penyerapan logam-logam kontaminan menyebabkan perubahan karakteristik pada batubara Samarangau. Karakteristik yang berubah diantaranya nilai kalor meningkat dari 5048 kkal/kg menjadi 6096 kkal/kg. Sehingga batubara tersebut dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar pada proses daur ulang. Dan analisis lingkungan dari hasil pembakaran batubara Samarangau tidak termasuk zat polutan. Proses mengurangi warna (decouloring) menggunakan suatu emulsifier dan bentonit menunjukkan hasil yang lebih baik dari warna standar base oil kualitas light neutral. Selanjutnya dilakukan analisis kelayakan ekonomi untuk mengetahui nilai ekonomis dari base oil hasil proses daur ulang.