digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian gabungan proses Lumpur aktif-membran ini, merupakan pengembangan proses Lumpur aktif konvensional, dalam rangka upaya peningkatan kinerja proses. Dalam system ini, membran berfungsi sebagai pengganti bak sedimentasi. Proses pengolahan diharapkan bisa beroperasi pada konsentrasi biomassa tinggi dan menghasilkan system yang kompak. Pada penelitian ini digunakan limbah cair industri tekstil dengan COD 795-1148 mg/l dan mikroorganisme dari system proses Lumpur aktif konvensional. Proses membran yang digunakan adalah mikrofiltrasi crossflow dengan modul hollow fiber terbuat dari polipropilen, ukuran pori 0.2 mikron dan luas permukaan membran 0,0226 m2. Proses pengolahan berlangsung pada waktu tinggal cairan (hydrauic retention time, HRT) 9 jam dan waktu tinggal Lumpur (solid retention time, SRT) divariasikan, yaitu 24,32, 40 dan 48 hari. Beberapa hal yang dikaji dalam penelitian ini, antara lain kondisi operasi optimum proses membran dan teknik backflushing. Pada bagian bioreactor dikaji pengaruh SRT terhadap kinerja proses, kualitas keluaran, keaktifan sel, viabilitas dan fraksi aktif biomassa serta dikaji tentang penentuan parameter kinetika. Kondisi optimum proses membran diperoleh pada tekanan 0,4 bar dan laju aliran silang 0,88 m/s. Kondisi optimum backflushing diperoleh pada selang waktu 1,5 menit, tekanan 1,6 bar dan lama backflushing 1 detik. Dengan kondisi ini, diperoleh fluks stabil 5,04 l(jam.m2) pada berbagai SRT. Pada keadaan tinak, didapatkan MLSS dan MLVSS semakin besar, dengan peningkatan SRT. Konsentrasi COD keluaran semakin kecil seiring dengan kenaikan SRT, yaitu pada SRT 24,32, 40 dan 48 hari berturut-turut 198,126, 79 dan 38 mg/l. Efisiensi penyisihan COD yang diperoleh semakin besar seiring dengan kenaikan SRT. Aktivitas biologi dalam bioreactor yang dinyatakan dengan OUR semakin besar dengan meningkatnya SRT. Namun demikian, laju respirasi yang dinyatakan dalam SOUR relatif konstan dengan naiknya 22, 23 dan 21, 23 mgO2/(g.VSS jam). Viabilitas dan fraksi aktif biomassa semakin kecil dengan meningkatnya SRT. Parameter kinetika yang diperoleh yaitu laju pertumbuhan maksimum spesifik (mm), koefficien perolehan sel (Y), konstanta setengah jenuh (Ks), laju peluruhan sel (b) dan laju kematian sel ( g ) masing-masing 3,27 hari–1, 0,19 mg.sel/mg.COD, 0,45 mg/l, 0,15 hari–1 dan 3,08 hari–1.