digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1995 TS PP SRI ENDRESWARI 1-COVERi.pdf


1995 TS PP SRI ENDRESWARI 1-BAB 1.pdf

1995 TS PP SRI ENDRESWARI 1-BAB 2.pdf

1995 TS PP SRI ENDRESWARI 1-BAB 3.pdf

1995 TS PP SRI ENDRESWARI 1-BAB 4.pdf

1995 TS PP SRI ENDRESWARI 1-BAB 5.pdf

1995 TS PP SRI ENDRESWARI 1-BAB 6.pdf

1995 TS PP SRI ENDRESWARI 1-BAB 7.pdf

Abstrak: Telah diteliti pengaruh simetidin terhadap efek antiradang natrium diklofenak dengan metode hambatan pembengkakan telapak kaki tikes dan pengaruhnya terhadap parameter farmakokinetik diklofenak menggunakan hewan uji kelinci dengan rancangan acak lengkap. Untuk uji efek antiradang digunakan dosis oral natrium dildofenak 1,23 ; 1,85 dan 2,78 mg/100 g bb pada kelompok simetidin dosis tunggal 4,5 mg/100 g bb, kelompok dosis ganda 4,5 mg/100 g bb per hari selama tujuh hari, serta kelompok tanpa simetidin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, efek inhibisi radang dari dosis 1,23 mg/100 g bb, sate jam setelah pemberian zat uji dari kelompok simetidin dosis tunggal, dan dosis 1,85 mg/100 g bb, tiga jam setelah pemberian zat uji dari kelompok simetidin dosis ganda berbeda bermakna (a = 0,05) bila dibandingkan terhadap kontrol. Untuk uji farmakokinetik, natrium dildofenak disuntikkan -secara intravena dengan dosis 14,56 mg/kg bb pada kelompok yang 30 menit sebelumnya telah diberi simetidin dengan dosis 23,40 mg/kg bb, dan pada kelompok tanpa simetidin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu paro eliminasi dan luas dibawah kurva meningkat, sedangkan bersihan total dan volume distribusi menurun (khususnya untuk luas dibawah kurva dan volume distribusi terdapat perbedaan cukup besar) bila dibandingkan terhadap kontrol, tetapi secara statistik tidak menunjukkan perbedaan bermakna.