digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1999 TS PP SIGIT SUBROTO 1-COVER.pdf


1999 TS PP SIGIT SUBROTO 1-BAB 1.pdf

1999 TS PP SIGIT SUBROTO 1-BAB 2.pdf

1999 TS PP SIGIT SUBROTO 1-BAB 3.pdf

1999 TS PP SIGIT SUBROTO 1-BAB 4.pdf

1999 TS PP SIGIT SUBROTO 1-BAB 5.pdf

1999 TS PP SIGIT SUBROTO 1-PUSTAKA.pdf

Abstrak: Perkembangan pengunaan aspal relatif lambat dan dibatasi olehh jenis aspal emulsi yang ada, serta kurangnva pengetahuan akan bagaimana harus digunakannya. Dengan terus dikembangkannya jenis dan grade baru dariemulsi, diikuti dengan peibaikan pada peralatan konstruksinya dan pengalaman yang ada, sekarang tersedia banyak pilihan sehingga persyaratan konstruksi jalan yang diperlukan dapat terpenuhi. Pemilihan yang bijaksanadalam pangganaan aspal 4.mulai akan dapat memeberikan keuntungan ekonomi yang cukup berarti. Tesis ini memaparkan hasil penelitian menngenai sifat-sifat campuran beraspal emulsi yang terdiri dari agregal bergradasi rapal dan aspal emulsi jenis calionic slow setting. Prosedur Marshall yang telah dimodifikasi digunakan untuk mengukur kekuatan dan lanjutan yang terjadi pada campuran; dimana benda uji ditest pada kondisi kering pada tempertur 35 derajat C.Pengaruh waktu sering pada kedua parameter ini juga diteliti. Percobaan pendahuluan menunlukkan bahwa batuan dan aspal emulsi dapat digabungkan, dan mengindikasikan adanya kadar air optimum untuk pencampuran. Test menunjukkan adanya nilai kadar air optimum untuk pomadatan untuk mcnghasilkan stabilitas modifikasi yang maksimal, dan merupakan fungsi dari waktu curing. Pengukuran kekuatan dan lendatan yang dilakukan pada beberapa benda uji yang dibuat dengan memvariasikan kadar aspal emulsi menunlukkan kecenderungan sebagai berikut: -Stabilitas Marshall modifikasi berkurang dengan berlambalitiya kadar residu aspal. -Kepadatan kering berkurang dengan bertambahnya kadar residu aspal. -Nilai flow modifikasi pada umumnya berkurang (sampai nilai minimal) dengan bertambahnya kadar residu aspal. -Untuk setiap kadar residu aspal, nilai stabilitas moditikasi, Marshall quotient dan kepadatan kerinq pada umumnya meningkat dengan bertambahnya waktu curing