digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP RUBADI 1-COVER.pdf


2007 TA PP RUBADI 1-BAB1.pdf

2007 TA PP RUBADI 1-BAB2.pdf

2007 TA PP RUBADI 1-BAB3.pdf

2007 TA PP RUBADI 1-BAB4.pdf

2007 TA PP RUBADI 1-BAB5.pdf

2007 TA PP RUBADI 1-PUSTAKA.pdf

Abstrak: Pengembangan minyak transformator dari minyak nabati di Indonesia masih dalam tahap penelitian. Minyak nabati yang sedang dikembangkan menjadi minyak transformator diantaranya adalah minyak kelapa sawit dan minyak biji jarak pagar. Kedua jenis minyak nabati tersebut memiliki ketersediaan yang berlimpah dan kandungan natural ester yang baik sehingga dianggap layak untuk dikembangkan. Pada penelitian ini, minyak nabati yang digunakan adalah metil ester dari minyak biji jarak pagar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh busur listrik terhadap perubahan karakteristik dielektrik metil ester, hubungan kehadiran gas-gas terlarut dalam metil ester, dan perubahan gugus fungsi dari metil ester. Selain itu untuk mengetahui tingkat biodegradabilitas dari minyak nabati dibandingkan dengan minyak mineral yang selama ini digunakan dalam PLN. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pemberian busur listrik menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap tegangan tembus dari metil ester, sedangkan tan dan permitivitas relatif kecil pengaruhnya. Busur listrik juga menyebabkan perubahan persentase transmitansi gugus fungsi COOR (ester) dan C-H (Alifatik) dari metil ester, yang dapat diamati dari hasil FTIR (Fourier Transform Infrared). Akibatnya, terjadi peningkatan konsentrasi gas-gas yang mudah terbakar (seperti hidrogen, metana, dan etana), sebagaimana ditunjukkan oleh analisa DGA (Dissolved gas analysis). Biodegradabilitas metil ester terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan minyak mineral, yang berarti metil ester lebih ramah lingkungan dari pada minyak mineral.