Pembahasan ini mencakup prosedur perencanaan struktur yang optimum dengan tingkat keterandalan yang tertentu. Untuk mengetahui besarnya kemungkinan keruntuhan struktur, diperlukan data statistik dari variabel yang berpengaruh dalam perencanaan. Metoda yang digunakan untuk mengetahui tingkat keterandalan struktur adalah metoda orde pertama dan momen kedua, dengan fungsi distribusi kementakan variabel yang berbeda-beda. Struktur yang ditinjau adalah bangunan perkantoran bertingkat 5 dan 8. Proses optimasi dilakukan dengan meminimumkan harga total struktur yang sudah memperhitungkan kerugian akibat keruntuhannya, dengan faktor kendalanya adalah keterandalan kolom lebih besar dari balok. Hasil dari analisa teraebut diperoleh suatu perencanaan yang optimum dengan kemungkinan keruntuhan diantara 4/104 - 6/104, dengan faktor beban dan faktor tahanan yang tertentu. Dengan metoda tersebut diatas, suatu perencanaan akan dapat diketahui tingkat keterandalannya yang sangat bergantung kepada tipe struktur, lokasi, dan parameter tidak tentuan yang digunakan dalam perencanaan.