digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1995 TS PP RAHMI NOFITA RAHMAN 1-COVER.pdf


1995 TS PP RAHMI NOFITA RAHMAN 1-BAB1.pdf

1995 TS PP RAHMI NOFITA RAHMAN 1-BAB2.pdf

1995 TS PP RAHMI NOFITA RAHMAN 1-BAB3.pdf

1995 TS PP RAHMI NOFITA RAHMAN 1-BAB4.pdf

1995 TS PP RAHMI NOFITA RAHMAN 1-BAB5.pdf

1995 TS PP RAHMI NOFITA RAHMAN 1-BAB6.pdf

1995 TS PP RAHMI NOFITA RAHMAN 1-BAB7.pdf

1995 TS PP RAHMI NOFITA RAHMAN 1-BAB8.pdf

1995 TS PP RAHMI NOFITA RAHMAN 1-PUSTAKA.pdf

Abstrak : Telah diteliti in-vitro dan in-vivo pengaruh peningkat penetrasi alkohol 10%, dimetilsulfoksida 2 dan 5%, etilasetat 5 dan 10%, campuran alkohol 5% dan etilasetat 10% pada absorpsi transdermal gel diklofenak dietilamonium dalam hidroksipropil metilselulosa-air. Penetrasi invitro ditentukan dengan sel difusi menggunakan kertas Whatman no.1 yang sudah dibacam dengan cairan Spangler, dan dapar fosfat pH 7,4 sebagai media penerima. Kadar diklofenak dietilamonium yang terpenetrasi ditentukan secara spektrofotometri ultraviolet-visibel. Penetrasi in-vivo dilakukan dengan uji patch pada enam ekor kelinci putih galur New Zealand. Penentuan kadar diklofenak dalam serum diukur secara kromatografi cair kinerja tinggi. Hasil uji in-vitro dan in-vivo menunjukkan bahwa etilasetat 10% meningkatkan absorpsi transdermal diklofenak dietilamonium yang bermakna secara statistik.