Dengan menggunakan probe lima-lubang (five-hole probe) sebagai alat ukur data dan beberapa jenis sudu pengarah aliran yang berbeda besar dan distribusi sudutnya, dilakukan eksperimen karakteristik aerodinamika aliran putar di dalam tabung pada temperatur ruang. Perangkaian alat-alat disusun sehingga dapat mengukur perubahan tekanan pada beberapa titik uji di sepanjang tabung di belakang sudu pengarah di dalam terowongan angin aliran putar dengan diameter seksi uji 94 mm. Penggunaan probe lima lubang, selain untuk menentukan distribusi komponen kecepatan aliran awal, juga untuk menentukan arah vektor medan aliran putar sepanjang tabung sehingga dapat diamati terjadinya swirl decay pada arah downstream sepanjang tabung. Setelah mengetahui distribusi kecepatan dan distribusi tekanan di dalam tabung, maka penelitian pada aliran putar dan swirl decay dapat dilakukan lebih seksama. Hubungan antara pola aliran putar dengan bentuk sudu pengarah yang digunakan, dianalisis dalam kaitan antara bilangan swirl dengan karakteristik aliran. Sistem sudu pengarah yang digunakan ada dua, yaitu sistem sudu dengan sudut konstan 30° dan sistem sudu dengan sudut dipuntir dari pangkal ke ujung sebesar 0°-53° linier, dengan bilangan swirl geometri 0,39 dan 0,68. Namun kedua sistem tersebut memiliki bilangan swirl aerodinamik sama yaitu Sa = 0,38. Dari analisis, diperoleh bahwa distribusi aliran putar mempengaruhi karakteristik swirl decay, dimana Sa lokal yang berbeda akan memberikan pola axial swirl decay yang berbeda. Kecepatan decay aliran putar yang terjadi juga berbeda yang ditunjukkan oleh fitting coefficient a dan β, yaitu Sa lokal awal dan tingkat decay.