Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Darajat Unit II milik Chevron Geothermal Indonesia memiliki sistem sirkulasi air dari kondensor menuju cooling tower kemudian kembali lagi ke kondensor. Untuk mengatur debit aliran dari kondensor menuju cooling tower, digunakan katup butterfly yang diberi nama LCV. Sistem pengendalian LCV adalah tipe diskrit dengan dead band 1%. Adanya dead band mengakibatkan pergerakan LCV tidak halus, sehingga mengakibatkan perubahan kondisi aliran secara tiba-tiba. Masalah ini diperburuk dengan adanya overshoot tiap kali LCV menutup. Perubahan kondisi aliran diduga mengakibatkan pembebanan pada Hot Well Pump (HWP), sehingga menjadi penyebab kerusakan pompa. Pada penelitian tugas sarjana ini dilakukan evaluasi pengaruh penutupan katup terhadap HWP dan pencarian alternatif yang sesuai. Evaluasi dilakukan dengan cara melakukan pemodelan aliran pada sistem katup menggunakan perangkat lunak FLUENT. Setelah diketahui perubahan kondisi aliran akibat penutupan LCV, penelitian dilanjutkan dengan memodelkan aliran pada HWP menggunakan FLUENT. Hasil dari pemodelan aliran pada sistem katup adalah perubahan kondisi aliran. Kondisi aliran yang menjadi perhatian utama adalah perubahan laju aliran akibat penutupan katup. Hasil pemodelan aliran pada HWP adalah perubahan gaya yang terjadi pada impellernya akibat perubahan laju aliran massa. Hasil pemodelan kemudian dibandingkan dengan pemodelan sistem terdahulu dan sistem yang dikembangkan, sehingga didapatkan sistem aktuasi katup yang lebih baik.