digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2001 TS PP NASRUDDIN 1-BAB1.pdf

File tidak tersedia

2001 TS PP NASRUDDIN 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2001 TS PP NASRUDDIN 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2001 TS PP NASRUDDIN 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2001 TS PP NASRUDDIN 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2001 TS PP NASRUDDIN 1-COVER.pdf
File tidak tersedia

2001 TS PP NASRUDDIN 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

ABSTRAK: Kawasan Luar Batang mempunyai peran yang sangat panting dalam pertumbuhan kota Jakarta, karena merupakan bagian dan pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan cikal bakal lahirnya kota Jakarta. Kawasan ini terletak di utara kawasan kota lama Jakarta. Sejalan dengan pertumbuhan kota Jakarta, kawasan ini cenderung ditinggalkan karena perbedaan orientasi perkembangan kota ke arah selatan dan pengurangan kegiatan Pasar Ikan dan Pelabuhan Sunda Kelapa. Akibat perencanaan fungsi kawasan yang tidak matang dan pembangunan fisik tanpa didukung konsep pengembangan kawasan yang jelas, maka kawasan ini telah mengalami penurunan peran dan konstribusi terhadap perkembangan kota Jakarta. Melihat pada masalah dan dampak penurunan vitalitas kawasan Luar Batang, maka studi ini bermaksud meningkatkan kembali vitalitas kawasan dan bertujuan merumuskan suatu konsep pengembangan kawasan Luar batang yang terintegrasi dengan lingkungan permukiman sekitarnya yang terus tumbuh dan berkembang. Studi ini mengkaji kriteria-kriteria kegiatan pelestarian bangunan dan lingkungan, faktor pengintegrasian kawasan, dan aspek-aspek perancangan kota dengan mengidentifikasi dan mengevaluasi kegiatan pelestarian bangunan dan Iingkungan dan kecenderungan pertumbuhan permukiman di kawasan Luar Batang. Proses analisis menggunakan metode deskriptif dan eksploratif. Metode deskriptif untuk menggambarkan kondisi kegiatan pelestarian dan kebutuhan pengintegrasian kawasan. Kriteria kegiatan pelestarian adalah; kesadaran dan inisiatif, dasar hukum, konsep perancangan, organisasi dan realisasi dan pendanaan, sedang faktor penentu pengintegrasian kawasan adalah; norma, fungsi, dan fisik. Metode eksploratif kemudian untuk menggali konsep kegiatan preservasi yang terintegrasi. Konsep pengembangan pelestarian kawasan Luar Batang yang terintegrasi dapat dikembangkan melalui pengembangan fungsi kawasan sebagai urban tourism. Studi ini menyimpulkan bahwa Mesjid Luar Batang dijadikan sebagai pusat kawasan. Museum Bahari, Pasar lkan, dan Menara Syahbandar ditingkatkan perannya sebagai obyek wisata berunsur bahari, sedang permukiman sekitarnya dikembangkan dengan mempertimbangkan unsur rumah Betawi pesisiran. Aspek perancangan kota menekankan pada aspek pengembangan pengintegrasian elemenelemen fisik kawasan; tata bangunan, sirkulasi dan parkir, ruang terbuka, pejalan kaki, tanda dan rambu.