2007 TA PP NANETTE VEGA NUSWANTARA 1-COVER.pdf
2007 TA PP NANETTE VEGA NUSWANTARA 1-BAB1.pdf
2007 TA PP NANETTE VEGA NUSWANTARA 1-BAB2.pdf
2007 TA PP NANETTE VEGA NUSWANTARA 1-BAB3.pdf
2007 TA PP NANETTE VEGA NUSWANTARA 1-BAB4.pdf
Abstrak:
Kawasan Gedebage ditetapkan sebagai Pusat Primer Kedua yang dikembangkan untuk mengurangi beban aktivitas dan lalu lintas di Pusat Kota Bandung dan Bandung bagian barat melalui Peraturan Daerah Kota Bandung No.2 Tahun 2004 tentang RTRW Kota Bandung 2004-2013. Rencana Induk Kawasan Pusat Primer Gedebage (2006) telah menetapkan intensitas pembangunan kawasan, dimensi rencana jaringan jalan, rencana luas tiap penggunaan lahan, namun belum diketahui berapa volume pergerakan yang akan timbul, dan apakah kapasitas jalan yang direncanakan dapat mendukung/menampung volume lalu lintas dari intensitas pembangunan
Studi ini mengukur kemampuan kapasitas jalan dalam melayani aksesibilitas di Kawasan Pusat Primer Gedebage bila dikembangkan secara maksimal sesuai intensitas bangunan yang direncanakan. Sasarannya antara lain adalah menentukan teknik pengukuran Analisis Dampak Lalulintas, menghitung bangkitan/tarikan lalu lintas dari rencana guna lahan, menghitung kapasitas jalan pada 4 ruas utama kawasan perencanaan, dan menilai kesesuaian kapasitas jalan dengan intensitas pembangunan berdasarkan skenario sediaan kapasitas jalan dan tingkat pelayanan (LOS). Estimasi jumlah bangkitan dan tarikan pergerakan menggunakan standar trip rate Trip Generation Manual hasil studi dari The San Diego Association of Government (SANDAG) dan The Institute of Transportation Engineers (ITE) didasarkan pada suatu kondisi puncak dimana dampak lalulintas adalah terbesar..
Hasil analisis memperlihatkan bahwa keempat ruas jalan utama di Kawasan Pusat Primer Gedebage tidak dapat menampung beban kendaraan/pergerakan di dalam kawasan tersebut jika kawasan tersebut dibangun dengan intensitas maksimal sesuai rencana. Skenario penambahan kapasitas jalan pada Jl. Gedebage (Frontage Road) dan Jl.Tol Gedebage, tidak dapat menampung seluruh bangkitan dan tarikan. Dengan tidak sesuainya kapasitas jalan dengan bangkitan dan tarikan dari guna lahan yang direncanakan, maka perlu adanya revisi intensitas bangunan di Kawasan Pusat Primer Gedebage. Penurunan intensitas bangunan disesuaikan dengan kapasitas jalan yang ada agar bisa menampung pergerakan di Kawasan Pusat Primer Gedebage.