digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fluktuasi angkuatan yang terjadi pada lintas penyeberangan Ketapang - Gilimanuk sangat mempengaruhi jadual penyeberangan, jumlah dan kapasitas muat kapal. Permasalahannya adalah pengeterapan jadual penyeberangan yang ada sekarang belum optimal, sehingga menyebabkan terjadinya antrian angkutan pada saat peak dan antrian kapal pada saat off-peak, keadaan tersebut akan mempengaruhi lamanya waktu tunggu kendaraan bermotor roda-4 di area parkir dan penumpangiii ruang tunggu. Dalam menganalisis jadual penyeberangan yang optimal menggunakan Model Simulasi Powersim 2.0, model ini dapat menghitung 3 (tiga) skenario jadual penyeberangan yaitu pada saat peak, pada saat off-peak dan pada saat average yang disesuaikan dengan adanya fluktuasi angkutan. Jadual penyeberangan yang optimal pada 2 (dua) dermaga moveable bridge dan 2 (dua) dermaga LCM adalah sebagai berikut: pada saat peak waktu perjalanan kapal ke dermaga tujuan selama 45 menit, waktu bongkar muat angkutan 45 menit, selang keberangkatan antar kapal penyeberangan (time headway) setiap 15-20 menit, jumlah kapal 16 buah dan waktu tunggu angkutan maksimal 45 menit. Sedangkan pada saat off-peak dan pada saat average waktu perjalanan kapal ke dermaga tujuan selama 60 menit, waktu bongkar muat angkutan 60 menit, selang keberangkatan antar kapal penyeberangan (time headway) setiap 25-30 menit, jumlah kapal sebanyak 12 buah dan waktu tunggu angkutan maksimal 60 menit.