1991 TS PP MUHROZI 1-COVER.pdf
1991 TS PP MUHROZI 1-BAB 1.pdf
1991 TS PP MUHROZI 1-BAB 2.pdf
1991 TS PP MUHROZI 1-BAB 3.pdf
1991 TS PP MUHROZI 1-BAB 4.pdf
1991 TS PP MUHROZI 1-BAB 5.pdf
1991 TS PP MUHROZI 1-BAB 6.pdf
1991 TS PP MUHROZI 1-PUSTAKA.pdf
Abstrak;
Pondasi tiang merupakan salah satu jenis pondasi dalam yang sudah umum digunakan di Indonesia, pondasi ini mampu menahan beban yang besar dan dapat menghindari penurunan (settlement) yang cukup besar dibanding dengan jenis pondasi lain.
Untuk menentukan daya dukung batas pada pondasi tiang, banyak metoda yang digunakan; seperti metoda
didasarkan persamaan teoritis, persamaan empiris, persamaan teori dinamis dan metoda load transfer dengan mengunakan analisa metoda eleman hingga.
Untuk menghitung besarnya tahanan geser tiang dengan metoda persamaan empiris, selama ini sering mengambil faktor adhesif (a) dari literatur asing; estimasi tahanan geser tiang akan mempunyai akurasi yang tinggi apabila nilai a diambil dari hasil test tanah yang bersangkutan.
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama tiang yang digunakan pipa baja halus dimana dinding pralon (mold) tidak dipasang filter, sedang tahap kedua menggunakan tiang kasar dan dinding pralon dipasang filter.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperlihatkan beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya tahanan geser pondasi tiang dan besarnya nilai faktor adhesif; sehingga nilai adhesif ini dapat dibandingkan dengan usulan para peneliti sebelumnya. Besarnya nilai faktor adhesif (a) pondasi tiang dari hasil penelitian didapat lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai a pondasi
tiang pancang dan hampir mendekati nilai a pondasi
tiang bor yang diusulkan oleh Tomlinson (1954,1974). Besarnya faktor adhesif (a) pondasi tiang ini hampir sama dengan Duncan (1989) poda tiang pancang kayu.
Hasil nilai faktor adhesif (a) dari penelitian ini perlu untuk melengkapi penelitian selanjutnya dan perencanaan pondasi tiang pada tanah lunak.