digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1994 TS PP MUHAMAD ARSYAD 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

1994 TS PP MUHAMAD ARSYAD 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

1994 TS PP MUHAMAD ARSYAD 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

1994 TS PP MUHAMAD ARSYAD 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

1994 TS PP MUHAMAD ARSYAD 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

1994 TS PP MUHAMAD ARSYAD 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

1994 TS PP MUHAMAD ARSYAD 1-BAB 6.pdf
File tidak tersedia

1994 TS PP MUHAMAD ARSYAD 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

PT. Bukit Baiduri Enterprise adalah sebuah perusahaan swasta Nasional yang diberi kepercayaan oleh pemerintah untuk mengeksploitasi endapan batubara di daerah cekungan Kutai, Samarinda (Kalimantan Timur). Pada penentuan cadangan batubara khususnya di KP.DU 1518 menggunakan metode penampang, luas setiap lapisan dihitung dengan alat planimeter, dalam operasinya ditemukan suatu masalah karena cadangan yang dihitung untuk berbagai stripping ratio. Untuk menentukan bags daerah cadangan tersebut sangat menyulitkan untuk memperoleh posisi yang tepat, sehingga perhitungan luas dilakukan berulang-ulang. Sampai sekarang ini, metode penampang masih dipercaya ketelitiannya khususnya dalam penentuan cadangan batubara dan volume galian untuk pemindahan tanah, dengan demikian penulis melakukan penelitian guna mencari dan menemukan kriteria-kriteria yang diperlukan agar cara perhitungan luas dengan planimeter dapat diganti secara komputasi. Dalam hal ini penulis mencoba menerapkan persamaan firngsi polinomial pangkat tiga (fungsi cubic spline). Metode ini dapat dipakai dengan memberikan beberapa asumsi pada endapan batubara, yaitu: lapisan berperilaku linier dan sinambung terhadap sudut tertentu (a), struktur geologi yang tidak kompleks dan cadangan yang ditentukan hanya untuk operasi tambang terbuka (kedalaman relatif dangkal). Jumlah lubang bor yang dipakai dalam penentuan cadangan adalah 92 lubang dengan kedalaman berkisar antara 9,6 m sampai dengan 150,1 m atau jumlah kedalaman 4704,55 m yang tersebar pada sebagian daerah KP.DU 1518, jumlah lapisan yang berhasil di identifikasi yaitu sebanyak sembilan lapisan dengan ketebalan antara 0,25 m sampai dengan 9,15 m. Penampang-penampang dibuat relatif sejajar dengan arah kemiringan perlapisan atau tegak lurus terhadap arah jurus. Sebagai acuan dalam penentuan cadangan adalah perbandingan antara luas penampang lapisan tanah penutup yang segaris dengan luas penampang lapisan batubara yang dikalikan dengan berat jenis batubara. Dari hasil simulasi untuk acuan 5:1 diperoleh cadangan 1.842.082,402 ton dan volume lapisan tanah penutup 7.082.470,645 m3 atau nisbah pengupasan 3,85:1, bila perhitungan dilanjutkan hingga pada acuan 9:1 diperoleh cadangan 2.289.344,114 ton dan volume lapisan tanah penutup yang hams dipindahkan yaitu sebesar 11.811.149,059 m' atau nisbah pengupasan 5,12:1 Metode ini sangat mengutungkan, karena semua perhitungan Iuas hanya sekali dilakukan untuk setiap stripping ratio dan hasil yang diperoleh sangat teliti.