Partikel kolom kromatografi cair umumnya terbuat dari bahan berbasis silika atau
polimer. Berbagai modifikasi dilakukan pada permukaan material untuk
mendapatkan kinerja pemisahan terbaik. Pada penelitian ini, material silika-organik
baru disintesis dari viniltrimetoksisilan dan divinilbenzen, yang dibandingkan
hasilnya dengan material polimer@silika disintesis dari metil metakrilat dan
divinilbenzen yang dimodifikasi silika dan fenil. Material polimer@silika diperoleh
hasil optimum pada komposisi 18,80 x 10-3 mol MMA + 25,25 x 10-3 mol DVB,
setelah dimodifikasi silika dan fenil diperoleh bentuk spheric homogen diameter
3,03 µm. FTIR spektrum memiliki puncak 722, 1081 and 2855 cm-1 masing-masing
ikatan Si-C, Si-O, dan C-H. Kondisi optimum untuk kolom 100 mm × 4,6 mm
dicapai pada fase gerak asetonitril:air 15:85, laju alir 1,0 mL/menit, dan ? 274 nm,
dengan Rs 3,96 dan faktor simetris 1,05. Linearitas baik pada rentang 10-100 ppm
yaitu R2 0,994 untuk parasetamol dan R2 0,996 untuk kafein. Polimer@silika
mampu memisahkan parasetamol dan kafein, namun tidak dapat memisahkan
prekursor parasetamol (oksim dan asetofenon). Material silika-organik diperoleh
hasil optimum pada komposisi 23,51 x 10-3 mol VTMS + 28,05 x 10-3 mol DVB,
dengan bentuk spheric homogen diameter 2,3 µm. FTIR spektrum memiliki puncak
1000, 1081 and 2855 cm-1 masing-masing ikatan Si-C, Si-O, dan C-H. Kondisi
optimum untuk kolom 100 mm × 4,6 mm dicapai pada fase gerak asetonitril:air
15:85, laju alir 1,0 mL/menit, dan ? 274 nm dengan Rs 3,96 dan faktor simetris 1,10.
Linearitas baik pada rentang 10-100 ppm yaitu R2 0,994 untuk parasetamol dan R2
0,996 untuk kafein. Silika-organik ini mampu memisahkan analisis parasetamol,
prekursor parasetamol, dan kafein.