digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Partikel kolom kromatografi cair umumnya terbuat dari bahan berbasis silika atau polimer. Berbagai modifikasi dilakukan pada permukaan material untuk mendapatkan kinerja pemisahan terbaik. Pada penelitian ini, material silika-organik baru disintesis dari viniltrimetoksisilan dan divinilbenzen, yang dibandingkan hasilnya dengan material polimer@silika disintesis dari metil metakrilat dan divinilbenzen yang dimodifikasi silika dan fenil. Material polimer@silika diperoleh hasil optimum pada komposisi 18,80 x 10-3 mol MMA + 25,25 x 10-3 mol DVB, setelah dimodifikasi silika dan fenil diperoleh bentuk spheric homogen diameter 3,03 µm. FTIR spektrum memiliki puncak 722, 1081 and 2855 cm-1 masing-masing ikatan Si-C, Si-O, dan C-H. Kondisi optimum untuk kolom 100 mm × 4,6 mm dicapai pada fase gerak asetonitril:air 15:85, laju alir 1,0 mL/menit, dan ? 274 nm, dengan Rs 3,96 dan faktor simetris 1,05. Linearitas baik pada rentang 10-100 ppm yaitu R2 0,994 untuk parasetamol dan R2 0,996 untuk kafein. Polimer@silika mampu memisahkan parasetamol dan kafein, namun tidak dapat memisahkan prekursor parasetamol (oksim dan asetofenon). Material silika-organik diperoleh hasil optimum pada komposisi 23,51 x 10-3 mol VTMS + 28,05 x 10-3 mol DVB, dengan bentuk spheric homogen diameter 2,3 µm. FTIR spektrum memiliki puncak 1000, 1081 and 2855 cm-1 masing-masing ikatan Si-C, Si-O, dan C-H. Kondisi optimum untuk kolom 100 mm × 4,6 mm dicapai pada fase gerak asetonitril:air 15:85, laju alir 1,0 mL/menit, dan ? 274 nm dengan Rs 3,96 dan faktor simetris 1,10. Linearitas baik pada rentang 10-100 ppm yaitu R2 0,994 untuk parasetamol dan R2 0,996 untuk kafein. Silika-organik ini mampu memisahkan analisis parasetamol, prekursor parasetamol, dan kafein.