digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Retno Dwirestiani
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Retno Dwirestiani
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Retno Dwirestiani
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Retno Dwirestiani
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Retno Dwirestiani
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Retno Dwirestiani
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Retno Dwirestiani
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Studi ini mengusulkan suatu kerangka kerja untuk menggabungkan variabelvariabel tertimbang dari perlindungan lingkungan dan sosial atau Environmental and Social Safeguards (ESS) sebagai bagian dari penilaian keberlanjutan dalam proses pengambilan keputusan dan pemantauan pada pembiayaan dan investasi. Studi ini menunjukkan bahwa standar ESS PT SMI memiliki bobot yang berbedabeda yang relevan bagi kreditur/investor untuk menyalurkan pembiayaan dan investasi pada proyek-proyek infrastruktur. Metodologi yang digunakan melibatkan penilaian para ahli menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) serta konsultasi dengan para ahli, praktisi, dan akademisi dengan berbagai keahlian, khususnya di bidang perlindungan lingkungan dan sosial, di dalam Focus Group Discussion (FGD). Variabel ESS tertimbang yang diusulkan adalah 20% untuk ESS-1 tentang penilaian dan pengelolaan risiko dan dampak lingkungan dan sosial; 10% masing-masing untuk ESS-2 tentang ketenagakerjaan dan kondisi kerja, ESS-3 tentang pencegahan dan penanggulangan polusi, ESS-4 tentang keselamatan, kesehatan, dan keamanan, ESS-5 tentang pembebasan lahan dan pemukiman kembali secara tidak sukarela, ESS-6 tentang konservasi keanekaragaman hayati dan pengelolaan sumber daya alam, ESS-7 tentang Masyarakat Adat, dan ESS-10 tentang konsultasi dan mekanisme penanganan keluhan; dan 5% masing-masing untuk ESS-8 tentang warisan budaya dan ESS-9 tentang konservasi energi dan penggunaan energi ramah lingkungan. Atribut yang diusulkan untuk mengoperasikan variabel ESS tertimbang didasarkan pada survei yang dilakukan kepada pihak internal PT SMI yang bertanggung jawab atas perlindungan lingkungan dan sosial, yang dilengkapi sesi konsultasi dengan para ahli dalam sesi FGD. Simulasi dilakukan pada dua proyek berbeda dari sektor yang berbeda, keduanya memiliki risiko lingkungan dan sosial yang tinggi, untuk mencoba situasi yang paling rumit.