Salah satu tantangan yang sering dijumpai pada pekerjaan infrastruktur jalan tol
adalah desain struktur timbunan di atas tanah lunak, dengan permasalahan yang
timbul meliputi penurunan jangka panjang yang besar, lereng timbunan yang
kurang stabil, dan daya dukung tanah dasar yang rendah. Perbaikan tanah yang
tepat dan sesuai kondisi aktual di lapangan diperlukan untuk memitigasi
permasalahan tersebut. Tesis ini menyajikan hasil kajian penurunan konsolidasi
pada Proyek Pembangunan Ruas Jalan Tol Indrapura-Kisaran berdasarkan metode
analitis, numerik, dan pengamatan lapangan. Besarnya dan durasi penurunan
diestimasi secara analitis menggunakan teori 1-D Konsolidasi Terzaghi dan secara
numerik menggunakan Metode Elemen Hingga, untuk kemudian dibandingkan
dengan hasil pengamatan penurunan di lapangan menggunakan metode Asaoka.
Analisis konsolidasi juga dilakukan dengan membandingkan kecepatan penurunan
tanpa Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan kecepatan penurunan dengan PVD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode analitis menghasilkan penurunan
yang paling besar, dan metode Asaoka menghasilkan penurunan yang paling
kecil. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan PVD menghasilkan
durasi penurunan 2-5 hari untuk mencapai derajat konsolidasi 90%, lebih cepat
jika dibandingkan tanpa menggunakan PVD yang membutuhkan waktu 47 hari.