BAB 1 Deandra Dwijayanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Deandra Dwijayanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Deandra Dwijayanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Deandra Dwijayanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Deandra Dwijayanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Deandra Dwijayanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Swabakar batubara merupakan kondisi terbakarnya batubara tanpa adanya penyalaan dari
luar. Fenomena tersebut umumnya terjadi di timbunan batubara yang menyebabkan
pemanasan batubara dengan sendirinya, seperti di stockpile dan ketika proses pengangkutan
batubara. Salah satu faktor intrinsik yang mempengaruh potensi terjadinya swabakar yaitu
ukuran partikel. Penelitian ini berfokus pada pengaruh distribusi ukuran partikel batubara
terhadap potensi swabakar batubara itu sendiri. Batubara yang diuji memiliki peringkat
Subbituminus B. Ukuran partikel terdistribusi antara 88 ?m hingga 210 ?m dengan tiga
variasi distribusi. Penelitian ini menggunakan metode pemanasan adiabatik yang memiliki
langkah yaitu mengeringkan batubara dengan aliran nitrogen 0,1 L/menit pada temperatur
110 °C selama 16 jam, kemudian proses pengujian dengan mengalirkan oksigen dengan
aliran 0,05 L/menit sambil meningkatkan temperatur batubara secara bertahap dari
temperatur 40 °C. Parameter yang diperoleh melalui metode ini yaitu indeks R70 dan energi
aktivasi. Tiga variasi distribusi ukuran tersebut memiliki tingkat kemencengan sendiri yaitu
-1,08; 0,2; 0,76. Indeks R70 dan energi aktivasi berturut-turut yang diperoleh untuk
kemencengan distribusi ukuran partikel -1,08; 0,2; 0,76 berturut-turut sebesar 10,1 °C/jam;
14,63 °C/jam; 23,1 °C/jam dan 69,79 kJ/mol; 59,83 kJ/mol; 58,02 kJ/mol. Semakin tinggi
partikel terdistribusi menuju ukuran 88 ?m, maka indeks R70 memiliki kecenderungan
meningkat serta meningkatnya potensi swabakar karena bertambahnya luas permukaan
batubara yang teroksidasi, namun berbanding terbalik dengan energi aktivasi yang
cenderung menurun. Semakin tinggi partikel terdistribusi menuju ukuran 210 ?m, maka
indeks R70 memiliki kecenderungan menurun, serta menurunnya potensi swabakar, namun
berbanding terbalik dengan energi aktivasi yang cenderung meningkat akibat penurunan laju
reaksi batubara dengan oksigen.