Pagar keselamatan merupakan salah satu prasarana yang telah diciptakan sebagai
pelindung keselamatan dalam berkendara di jalan termasuk di jalan tol. Pagar
keselamatan tersebut telah dirancang sedemikian rupa mengikuti standar
keselamatan yang berlaku. Terdapat berbagai jenis pagar keselamatan dengan
karakteristik yang berbeda, yaitu pagar keselamatan jenis kabel, guardrail dan
beton. Di sisi lain, keberadaan pagar keselamatan justru menimbulkan resiko baru
terhadap pengendara apabila kehilangan kendali atas kendaraannya dan menabrak
pagar keselamatan tersebut. Di jalan tol Trans Jawa telah tercatat cukup banyak
korban jiwa yang telah ditimbulkan dari kecelakaan yang menabrak pagar
keselamatan. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mengetahui jenis pagar
keselamatan yang akan menimbulkan tingkat keparahan tabrakan yang paling
rendah jika ditabrak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari berbagai jenis pagar
keselamatan berdasarkan tingkat keparahan tabrakan yang ditimbulkannya. Suatu
model multinomial logit dikembangkan untuk mempelajari pengaruh dari tabrakan
dengan berbagai jenis pagar keselamatan serta karakteristik jalan, lingkungan, dan
lalu lintas terhadap keparahan kecelakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
adanya pengaruh dari jenis pagar keselamatan yang ditabrak, lalu lintas harian ratarata
tahunan dan lebar median jalan terhadap tingkat keparahan tabrakan. Tabrakan
dengan pagar keselamatan jenis guardrail akan menghasilkan probabilitas fatalitas
yang lebih rendah dibandingkan tabrakan dengan pagar keselamatan beton. Dengan
demikian disimpulkan bahwa pagar keselamatan jenis guardrail akan menghasilkan
dampak keparahan kecelakaan yang lebih rendah dibanding pagar keselamatan
beton. Penelitian ini tidak berhasil mengetahui tingkat keparahan tabrakan dengan
pagar keselamatan kabel karena variabel tabrakan dengan pagar keselamatan jenis
kabel ternyata tidak signifikan secara statistik untuk dipertahankan keberadaannya
di dalam model.